Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Merasa Didemo PKS, Wako Padang Fauzi Bahar: Kurang Ajar, Anj*ng!

19 Februari 2014   16:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berakhir sudah kemesraan Fauzi Bahar dan Irwan Prayitno. Dalam pidato perpisahannya sebagai Walikota Padang, Senin, 17 Februari 2014 kemaren, sekaligus menanggapi pendemo yang membawa simbol-simbol PKS dari kantor Gubernur Sumbar ke Rumah Dinas Walikota Padang di Jalan A Yani Padang, Fauzi Bahar sempat mengumpat dengan kata "anjing!" kepada para pendemo (dan Gubernur Irwan Prayitno?) di akhir pidatonya.

Fauzi Bahar adalah Walikota Padang yang berakhir masa jabatannya, Senin, 17 Februari 2014 yang lalu. Selain menjabat Walikota Padang Fauzi Bahar juga Ketua DPD PAN Kota Padang. Sedangkan Irwan Prayitno adalah Gubernur Sumatera Barat sekaligus Anggota Majelis Syuro PKS.

Pangkal sebab kegusaran Fauzi Bahar karena massa PKS mendemo dirinya di Rumah Dinas Jalan A Yani Padang. Sebelum menuju rumdin tersebut, massa pendemo bersimbol PKS tersebut sempat berkumpul di Rumah Dinas Gubernur Sumbar di Jalan Jend Sudirman Padang. Sehingga Fauzi Bahar berkata, "Jangan jadikan kantor gubernur kantornya partai, PKS. Harus gebernurnya kita bersama, Gubernur Provinsi Sumatera Barat." Pidato menghebohkan Fauzi Bahar ini telah tersiar melalui Youtube.

Para pendemo itu menolak kedatangan investor Lippo Group milik Mochtar Riady yang akan membangun Superblok Rumah Sakit Siloam, sekolah, hotel dan mall di bilangan Jalan Khatib Sulaiman, Padang. Demo kali ini merupakan rangkaian dari demo-demo sebelumnya yang menolak investasi Lippo Group karena investasi ini dituduh sebagai kedok penyebaran agama Kristen (Kristenisasi) di Padang.

Fauzi Bahar bersikukuh menerima kehadiran investor Lippo Group dan memberikan izin prinsip. Alasannya, investasi Rp1,3 triliun tersebut akan membuka lapangan kerja tak kurang 3000-an orang. Sedangkan menyangkut isu Kristenisasi belum dapat dibuktikan dan Fauzi Bahar mengaku akan menolak jika izin disalahgunakan.

Saya sendiri tak menyangka hubungan Fauzi Bahar dan PKS akan berakhir jelek seekstrim ini. Masih terbayang di benak penulis bagaimana mesranya hubungan Fauzi Bahar dengan PKS. Di periode kedua jabatannya, Fauzi Bahar didampingi wakil walikota dari PKS, yaitu Mahyeldi Ansharullah. Jauh sebelumnya Fauzi Bahar juga berkawan akrab dengan Irwan Prayitno.

Saya masih ingat persis tahun 2006 bagaimana Fauzi Bahar masih begitu mesra dengan kalangan PKS. Contohnya, Fauzi Bahar menghadiri langsung hingga selesai prosesi pemakaman mertua laki-laki Irwan Prayitno di Salido, Kabupaten Pesisir Selatan. Fauzi Bahar bahkan ikut membantu penimbunan tanah ke liang lahat. Kebetulan saya juga hadir dalam pemakaman ini.

Kemesraan tersebut telah berakhir. Dalam pidato perpisahannya Fauzi Bahar berkata lantang: "Saya berharap kita semua jeli menentukan siapa pemimpin Kota Padang berikutnya. Sampaikan kepada sanak saudara kita semuanya, kalau PKS jadi lagi, kacau negeri ini."

Di akhir pidato yang videonya diunggah di Youtube di bawah ini Fauzi Bahar sempat mengumpat "Kurang ajar, anjing!" sambil turun dari panggung. Bersamaan dengan itu pembawa acara meminta walikota agar sabar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun