WAKTU TERBAIK untuk menikmati langit dan bunga-bunga di puncak gunung Kerinci ada pada dua keadaan: penghujung musim hujan dan awal musim kemarau, sekitar bulan April-Juli pada tiap tahunnya. Di dua waktu itulah langit dan bunga-bunga memancarkan pesona kecantikan tiada tara.
Pada penghujung musim hujan, bunga-bunga masih bermekaran. Mekarnya masih nampak segar, kelopaknya berkilat dan daun-daunnya utuh menghijau. Di waktu itu, bunga-bunga masih dapat cukup air, bersamaan cukup dapat sinar matahari.
Langit juga memesona pada penghujung musim hujan dan awal musim kemarau. Pada penghujung musim hujan, langit cenderung mudah kelihatan bersih, pemandangan jernih ke segala arah. Berselang-seling. Tak berapa lama awan akan datang melukis langit berpadu dengan cahaya senja.
Di mana lagi bisa menikmati langit secara maksimal kecuali di ketinggian titik paling dekat dengan langit? Persis di Shelter 3 pada ketinggian 3.300-an meter di atas permukaan laut. Tanpa teleskop, mata telanjang bisa leluasa melihat langit dan malam penuh bintang.
Dari bawah, orang-orang akan melihat awan nampak begitu tinggi. Sedangkan para pendaki gunung persis berada di tengah-tengah awan tersebut, menggapainya dengan tangan, bahkan secara lelucon memasukkan awan itu ke dalam plastik buat oleh-oleh.
Ada keuntungan lain berkunjung ke gunung Kerinci pada dua waktu tersebut, yaitu: suasana gunung belum begitu ramai oleh pendaki. Pada bulan April masih diwarnai hujan, jalan masih berlumpur, barangkali menjadi penyebab masih sedikit pendaki. Sedangkan pada pertengahan Juli masa liburan sekolah dan Idulfitri telah berakhir, gunung jadi ikutan sepi.
Saat gunung sedikit sepi, hiruk-pikuk di alam berkurang. Saatnya yang tepat untuk mengeksplorasi detail-detail yang acap diabaikan kebanyakan pendaki, tanpa gangguan atau harus antri.(*)