DULU, waktu masa SMA dan kuliah, cukup rutin mendaki gunung.Tapi gunung yang didaki itu ke itu saja, hanya gunung-gunung sekitaran propinsi tempat sekolah (Bengkulu) dan kuliah (Sumatera Barat).Â
Sebagai anak kos dan pendaki amatir, tidak cukup punya kesempatan untuk mendaki gunung-gunung di Indonesia. Sampai kemudian vakum mendaki gunung hampir 16 tahun lamanya. Baru dua tahun terakhir kembali aktif mendaki gunung.
Awalnya
Saat aktif kembali mendaki gunung tsb muncul ide mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia (Seven Summits Indonesia). Sekalian keliling Indonesia gitu. Pastinya bakal seru nih. Keliling Indonesia an sich kan udah mainstream. Nah ini mendaki puncak tertinggi di tiap pulau/kepulauan yang dikunjungi.
Tidak pasang target program tsb harus tuntas dalam waktu tertentu. Enggak. Nyantai aja. Mendaki hanya saat ada waktu luang yang pas. Pertama-tama mendaki puncak tertinggi di pulau Sumatera, tempat saya tinggal, yakni gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Baru disusul gunung-gunung lain.
Sedapat mungkin pendakian dilakukan seorang diri alias pendakian solo. Kecuali pada gunung-gunung tertentu, dan atas berbagai pertimbangan, pendakian dilakukan secara tim. Selain dan selebihnya pendakian secara solo.Â
Sejauh ini sudah tiga gunung yang didaki secara solo, yakni: gunung Kerinci (28-29 Desember 2015), gunung Rinjani (9-11April 2016), dan gunung Semeru (13-15 Mei 2016). Naga-naganya untuk pendakian selanjutnya--Latimojong (Sulawesi), Bukit Raya (Kalimantan), Binaiya (Kepulauan Maluku) dan Carstensz Pyramid (Papua)--akan dilakukan bersama tim. Namun saat muncak sedapat mungkin dilakukan secara solo, kecuali kondisi tidak memungkinkan.
Konsep "Seven Summits Indonesia"itu sendiri dicetuskan oleh Hendri Agustin, seorang pendaki sekaligus pemilik brand Merapi Mountain, melalui bukunya berjudul The Seven Summits of Indonesia. Konsep ini diturunkan dari Tujuh Puncak (Seven Summits) Dunia: Kilimanjaro (Afrika), Vinson Massif (Antartika), Kosciuszko (Australia), Carstensz Pyramid (Oceania), Everest (Asia), Elbrus (Eropa), Mckinley (Amerika Utara), dan Aconcagua (Amerika Selatan).
Ada beberapa rekor terkait Seven Summits Indonesia yang dapat dipecahkan, antara lain: individu pertama yang sampai puncak; tim pertama yang sampai di puncak; rekor secara gender (pria dan wanita) yang pertama sampai puncak; rekor secara umur (termuda dan tertua) yang pertama sampai puncak; rekor kecepatan waktu tempuh mencapai puncak; rekor individu asing pertama sampai puncak; rekor trail running pertama sampai puncak. Bolehlah dimasukkan satu lagi: rekor advokat praktisi hukum pertama yang sampai puncak.