Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Letkol Robert dan Nikita Mirzani

18 Oktober 2012   06:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:42 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_204552" align="aligncenter" width="300" caption="Repro Sutomo Paguci"][/caption] Pada era supremasi militer zaman rezim Soeharto dulu tak terbayang kasus demo besar-besaran khususnya kalangan jurnalis terhadap otoritas TNI AU. Seperti kejadian jatuhnya pesawat Sky Hawk 200 di Pekanbaru yang disusul aksi pemukulan dan pencekikan oknum TNI AU kepada sejumlah wartawan, Selasa (16/10/2012). Dulu mana berani kritik tentara sekeras saat ini. Bisa-bisa malamnya langsung hilang karena dituduh subversi. Pasalnya, sipil dikondisikan dibawah militer. Kini kebalik, militer di bawah sipil. Supremasi sipil. Inilah alam demokrasi. Namun sisa-sisa dwifungsi dan supremasi militer masih kentara. Aroma arogansi pihak otoritas tentara masih kentara sebagaimana luas pemberitaan terkait pembelaan diri mereka. Sudah jelas-jelas mencekik warga masih merasa benar. Coba, makan gaji dari pajak rakyat saja tapi kelakuan kayak gitu. Dulu sih masih mending. Dulu hukum di tangan penguasa, termasuk militer. Sekarang beda. Hukum di tangan hukum. Supremasi hukum. Patokan bertindak interaksi sipil-militer dalam alam demokrasi adalah sama. Hukum. Siapapun sama di mata hukum. Akan sangat aneh jika oknum Letkol Robert Simanjuntak yang menganiaya wartawan Riau Pos, Didik, tersebut dibiarkan tanpa tersentuh hukum. Kalau begini ceritanya, ya, kasihan bener si Nikita Mirzani yang dijebloskan ke tahanan karena disangka menganiaya orang. Lah, apa bedanya Nikita Mirzani dengan Letkol Robert Simanjuntak di mata hukum? [caption id="attachment_204893" align="aligncenter" width="409" caption="Nikita Mirzani sesaat setelah mentato dadanya dengan laser. Foto @NikitaMirzani"]

13506178121852211856
13506178121852211856
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun