Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Money

Kasih Tahu MS Hidayat, Hentikan Omong Kosong Mobil Murah

13 September 2013   14:46 Diperbarui: 16 September 2015   15:18 4953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1379057698698314127

[caption id="attachment_265627" align="aligncenter" width="455" caption="Menteri Perindustrian MS Hidayat | KOMPAS.COM/Sandro Gatra"][/caption]

Menteri Perindustrian MS Hidayat benar-benar mencurigakan. Ia begitu menggebu-gebu mendukung program mobil murah atau low cost green car (LCGC). Lebih nampak menggebu-gebu ketimbang produsennya sendiri.

Padahal, menteri sekedar regulator kebijakan perindustrian. Ada apa? Saking bersemangatnya MS Hidayat sampai mau "berkonflik" dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang kontra dengan program mobil murah.

"Kasih tahu Pak Jokowi, ini juga ditujukan kepada rakyat yang berpenghasilan kecil dan menengah, rakyat yang mencintai dia juga. Harus diberikan kesempatan kepada rakyat kecil yang mencintai Pak Jokowi untuk bisa membeli mobil murah," kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (12/9/2013), sebagaimana dikutip kompas.com.

Coba, apa tidak lebih baik Menteri Perindustrian ikut berkontribusi benahi transportasi publik, dukung penuh progam pengadaan infrastruktur transportasi darat, program mengatasi kemacetan Jakarta, dan menaikkan standar keselamatan mobil yang beredar di Indonesia. Program-progam ini lebih menyentuh hajat hidup orang banyak.

Ini MS Hidayat malah mendukung program korporasi kapitalis asing.

Tentu saja menjadi pertanyaan banyak orang, tidak terkecuali penulis, apa motivasi sebenarnya dari politisi Golkar ini?

Apakah untuk menjaring pundi-pundi rupiah dari sektor ini buat pendanaan politik tahun 2014? Penulis meragukan alasan demi kebutuhan rakyat kecil tersebut.

Saat ini saja Jakarta sudah macet tidak karu-karuan. Kota Padang yang relatif kota kecil di Sumatera saja sudah merasakan macet cukup parah dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan, jalan By Pass Padang saja sudah macet. Apalagi jika dibombardir dengan mobil-mobil murah.

Kehadiran mobil-mobil berharga diatas Rp150 juta saja, seperti Avanza-Xenia, sudah membuat melesatnya pertumbuhan kendaraan roda empat di jalan raya yang, sialnya, tak diimbangi dengan pertumbuhan pembuatan dan perbaikan jalan raya.

Hal ini sangat penulis rasakan dalam sepuluh tahun terakhir. Maklum, sehari-hari penulis acap menggunakan jalan darat dalam pekerjaan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun