[caption id="attachment_290315" align="aligncenter" width="600" caption="Sutomo Paguci - Jokowi Nasdem di Simpang Duku, Pariaman, Sumbar"][/caption] Foto Jokowi di baliho kampanye caleg Partai NasDem, seperti nampak dalam foto di atas, sudah cukup banyak tersebar di seantero wilayah Sumatera Barat. Salah satunya foto di atas. Pantesan saja MetroTV begitu hangat pada Jokowi sekitar setahun terakhir. Baliho tersebut milik caleg Erizal Effendi, mantan politisi PAN yang melompat ke NasDem, yang terpasang di Simpang Duku-Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/1/2014). Tentunya menimbulkan pertanyaan dibenak saya atau mungkin juga Anda. Apakah Jokowi sudah masuk NasDem? Apakah PDIP diam-diam telah berkoalisi dengan NasDem dalam pencapresan Jokowi? Siapa yang capres: Jokowi atau Surya Paloh? Atau, setidak-tidaknya, apakah pemasangan foto tersebut sudah seizin Jokowi? Dalam pengamatan saya, tak mengherankan jika NasDem merapat ke Jokowi. Pertama, elektabilitas Jokowi memang tak tertahankan lagi, meroket dalam berbagai survei lembaga survei dan media massa. Pilihan rasional bagi partai pendatang baru seperti NasDem untuk merapat dengan partai dari tokoh sepopuler Jokowi. Kedua, hubungan NasDem khususnya Surya Paloh dengan PDIP khususnya Megawati terlihat hangat sejak lama. Hangatnya hubungan ini juga terlihat dari positifnya MetroTV, jaringan media milik Surya Paloh, dalam memberitakan aktivitas Jokowi. Kita masih ingat bagaimana MetroTV menayangkan live satu tahun Jokowi-Ahok dari Monas tempo hari dan banyak lagi liputan yang positif. Peristiwa ini merupakan peringatan bagi Megawati. Bahwa, Jokowi dapat diterima oleh banyak kalangan partai. Disebut-sebut sudah ada tiga partai yang mendekati Jokowi dan salah satu partai itu adalah NasDem. (Sutomo Paguci)
