Ada yang menyatakan 'Anda adalah apa yang Anda lakukan tiap hari'. Dengan demikian saya adalah penulis dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, nyaris tiap hari saya menulis. Entah apa-apa saja ditulis. Pokoknya, apa yang terlintas dalam pikiran mau ditulis, ya, tulis saja.
Bahkan, ada tulisan yang rasanya jelek sekali. Tapi biar saja. Contohnya, tulisan Utopia Jumat: Membayangkan Hidup Tanpa Emosi. Tulisan ini asli 'ngarang' entah apa-apa dan sangat tidak memuaskan. Saya menjulukinya 'tulisan paling jelek bulan ini'. Termasuk tulisan yang sedang ditulis ini, naga-naganya juga tulisan yang jelek.
Setidaknya suatu hari nanti akan ada kumpulan tulisan. Karena kumpulan maka warna-warni, ada yang bagus, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang jelek. Anggap saja sekedar catatan harian atas apa yang dipikirkan, apa yang sedang dilakukan, dan tanggapan atas peristiwa yang sedang terjadi.
Mengakui kejelekan karya sendiri tidak selalu bermakna tidak menghargai diri sendiri. Otomatis tidak pula harus selalu menyatakan karya diri sendiri selalu baik.
Beda dengan menilai produk kebudayaan suatu bangsa, seperti dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, yang menilai kesenian Jathilan atau Jaran Kepang sebagai kesenian terjelek sedunia. Hati-hati.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H