Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inikah Pelaku "Video Ancaman" di Youtube?

23 Agustus 2012   13:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 3242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13457294961342426666

[caption id="attachment_194707" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi video ancaman "][/caption] "Kampanye hitam" (black campaign) kian kasar saja mendekati Pilkada Jakarta Putaran Ke-2 tanggal 20 September 2012 mendatang. Setelah serangan SARA ala Rhoma Irama gagal total bahkan menuai kecaman balik dari berbagai pihak. Kali ini "kampanye hitam" bergerak lebih kasar lagi, yakni main ancam pakai golok via situs berbagi video YouTube dengan tajuk "Coboy Cina Pimpin Jakarta". Siapa di belakang ini semua? Ada dua simpul berbeda yang disasar oleh dua "serangan" berurutan ini. Serangan SARA ala Rhoma ditujukan untuk mengembosi potensi suara Jokowi-Ahok dari kantong umat Islam. Sedangkan jurus tebar ancaman dengan video di YouTube spesifik untuk mengembosi suara Jokowi-Ahok dari kantong suara etnis Tionghoa. Sebagaimana diketahui, pada Pilkada putaran pertama kemaren, 100% etnis Tionghoa memilih pasangan Jokowi-Ahok. Setidaknya demikian menurut lembaga survei. Ini yang nampaknya dicoba untuk digembosi dengan jurus ancaman. Video ancaman itu sendiri cukup meyakinkan setidaknya karena tiga hal: karena narasinya, karena goloknya, dan karena latar cuplikan gambar kerusuhan Mei 1998. Adalah mungkin sekali warga etnis Tioghoa masih trauma atas kerusuhan Mei 1998 tersebut dan memori ini yang dicoba untuk dibangkitkan kembali. Terlihat ada benang merah serangan SARA ala Rhoma dengan postingan video ancaman rasis di YouTube tersebut. Keduanya kebetulan dilakukan oleh orang dengan profil menonjolkan agama tertentu atau setidaknya mencirikan agama tertentu. Diduga kuat, ada kalangan fundamentalis dan tidak nasionalis yang menolak Jakarta dipimpin oleh orang selain Foke-Nara. Penulis tidak melihat alasan rasional Jokowi-Ahok yang berada di belakang serangan SARA dan rasis demikian. Sebab, Jokowi-Ahok sudah jelas-jelas menang pada putaran pertama pilkada yang lalu. Dengan demikian tidak ada kepentingannya kubu Jokowi-Ahok melakukan tindakan tak terpuji demikian. Apalagi, jika melihat kharakter berpolitik Jokowi-Ahok yang santun. Istilahnya, santun yang telah teruji. Karena itu, yang lebih mungkin melakukan serangan SARA dan rasis demikian adalah simpatisan Foke-Nara. Baik sepengetahuan Foke-Nara maupun tidak. Untuk membuktikan kebenaran sinyalemen ini secara hukum, terutama ancaman rasis di YouTube, tentu kavlingnya penegak hukum untuk menyidiknya.[] -------------- Referensi: jakarta.tribunnews.com, Video Ancaman Berbau SARA Beredar di Youtube YouTube, Coboy Cina Pimpin Jakarta (telah dihapus pihak YouTube, Kamis tanggal 23/8/2012, sekitar pukul 15.20) republika.co.id, Youtube Hapus Video 'Coboy Cina Pimpin Jakarta'?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun