Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Diplomasi Hukuman Mati

12 Oktober 2012   10:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Protes keras acap terdengar di dalam negeri ketika ada tenaga kerja Indonesia (TKI) atau orang non-TKI dikhabarkan dihukum mati di luar negeri. Tahukah kita, bahwa kesulitan terbesar diplomasi luar negeri untuk membebaskan terpidana mati warga Indonesia tersebut adalah, Indonesia sendiri masih menerapkan hukuman mati serupa!

Dikutip dari detik.com, saat ini di berbagai negara di dunia ada tak kurang 284 orang Indonesia terancam hukuman mati di seluruh dunia. Dari 284 orang tersebut, 271 dijatuhi hukuman mati di Malaysia, dan 13 sisanya di Cina.

Ketika Indonesia mencoba memainkan kelihaian berkata-kata maka diplomat asing dengan gampang mematahkannya. Bagaimana mungkin Indonesia terlihat menentang hukuman mati, sedangkan di dalam negeri saja memberlakukan hukuman mati.

Dan, bagaimana mungkin mempertanyakan hukuman mati dalam sistem hukum negara lain, sementara konstitusi UUD 1945 pada dasarnya melarang hukuman mati (Pasal 28I), akan tetapi dalam perundangan di bawah UUD 1945 justru membolehkan hukum mati. Kontradiksi ini memukul telak harmonisasi hukum di Indonesia. Bagaimana mungkin undang-undang mengalahkan Undang-Undang Dasar?!(*)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun