Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berjuta Kenangan di Air Lais

17 Mei 2014   17:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum sampai ke laut lepas, ada dua titik wisata penuh kenangan di batang Air Lais, yakni: Curug 9 dan Bendungan Air Lais. Di dua tempat ini saya dan teman-teman biasa berwisata alam, mengambil pasir untuk dijual pada pengumpul, atau sekedar mencari ikan mungkus. Waktu itu sekitar tahun 1984-1994.

Tidak banyak wisata alam di Kabupaten Bengkulu Utara. Sampai-sampai Bendungan Air Lais (kami menyebutnya "DAM Air Lais"), yang sebenarnya biasa-biasa saja, ramai dikujungi wisatawan domestik pada momen Idul Fitri dan Tahun Baru. Bendungan Air Lais dibuat pada zaman keemasan Orde Baru, selesai dibangun dan diresmikan tahun 1982 oleh Wapres Adam Malik.

Bendungan Air Lais berlokasi di Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Berjarak sekitar 20 km dari Kota Argamakmur, ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara. Atau, berjarak sekitar 5 km dari Desa Margasakti.

[caption id="attachment_307344" align="aligncenter" width="600" caption="Theojatikesumo.blogspot.com - Bendungan Air Lais 1981"][/caption]

[caption id="attachment_307345" align="aligncenter" width="600" caption="Theojatikesumo.blogspot.com - Bendungan Air Lais"]

14002948661713882395
14002948661713882395
[/caption]

Di Bendungan Air Lais itulah kami biasa, di hari libur, mengambil pasir di dalam air, dimasukkan ke karung putih, dijujung ke tepi, lalu diongokkan di tepi jalan. Persis di sudut kiri atas foto ke-2 ini kami mengambil pasir. Dari menjual pasir ini kami, anak-anak usia SD-SMP waktu itu, dapat membeli jajanan, buku dll.

Di lain waktu kami mengait ikan mungkus di sana. Kadang ikan mungkusnya ditembak dengan senapan berumpan tombak kawat runcing. Ikan mungkus yang didapat kemudian direjeng insangnya dengan tali akar. Kira-kira seperti foto di bawah ini.

Sebagai catatan kaki, ikan mungkus ini tersebar di banyak tempat di Bengkulu, Sumbar, Jambi, bahkan dikenal di Hawaii. Rasa, bau amis dan tekstur ikan ini saat dimakan khas dan penuh kenangan.

[caption id="attachment_307346" align="aligncenter" width="500" caption="Pessel-tourisme.com - Ikan mungkus (mungkuih, Minang)"]

14002952481866441682
14002952481866441682
[/caption]

[caption id="attachment_307347" align="aligncenter" width="500" caption="LiveScience - Perwujudan ikan mungkus atau Sicyopterus stimpsoni"]

14002955231012514748
14002955231012514748
[/caption]

Tahun 1995 saya pertama kali mengunjungi Curug 9 di Tanah Hitam, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Waktu itu Curug 9 belum populer dikunjungi wisatawan seperti era 2000-an ke atas. Suasananya benar-benar masih murni, tenang, dan sama sekali tak ditemui sampah atau coretan-coretan sekedar penunjuk arah sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun