Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah PKS Seperti Logo Nike?

20 Februari 2013   05:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:01 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden PKS hasil tunjukkan Hilmi Aminuddin, Anis Matta, berkali-kali lontarkan perumpamaan menarik seputar anjloknya pamor PKS akibat dugaan korupsi sapi kadernya, LHI Cs. Katanya, PKS seperti logo Nike. "PKS itu seperti logo Nike, ada grafik ke bawah tapi setelah itu melejit ke atas," katanya seperti dikutip detik.com (20/2/2012).

Benarkah klaim demikian. Pertama, perbandingannya kurang pas. Nike adalah merek sepatu dunia yang merupakan salah satu simbol sistem kapitalisme barat dan produk sistem negara sekuler. Sementara PKS adalah partai lokal medioker di Indonesia yang mengusung politik aliran (islam politik), cenderung anti-tesis dari sistem dimana Nike tumbuh berkembang, dan arah ideologi politiknya ke Ikhwanul Muslimin karenanya ke Timur Tengah.

Kedua, klaim demikian cenderung mendahului Tuhan---bukankah itu terlarang menurut ajaran agama? Mana bisa dipastikan begitu, bahwa suara PKS bakal melejit pada ajang pemilu-pemilu mendatang, seperti halnya logo Nike.

Kalau bicara prediksi perolehan suara PKS, jangan-jangan malah anjlok, dan prediksi demikian yang lebih masuk akal. Sebaliknya, bisa juga melejit suara PKS di pemilu mendatang, namun prediksi ini kecil peluangnya.

Penulis mencatat perumpamaan logo Nike ini muncul "menggantikan" istilah "konspirasi". Sebelum perumpamaan ini muncul, Anis Matta bersikukuh PKS korban konspirasi terkait dugaan korupsi sapi Presiden PKS, LHI.

Tuduhan konspirasi itu tak ayal menimbulkan sikap makin tak simpatik publik pada PKS. Bagaimana tidak, ketika ada kader terasnya melakukan dugaan korupsi langsung melakukan tuduhan abstrak sebagai ada konspirasi, sedangkan ranah korupsi adalah ranah hukum, bukan ranah politik (konspirasi dst). Hukum bicara bukti-bukti, bukan asumsi konspirasi dst.

Anis pun surut dengan jurus pembelaan diri ala konspirasi tersebut. Lalu, nampaknya untuk membangun soliditas dan harapan di internal PKS, Anis memunculkan perumpamaan logo Nike tersebut. Kita tunggu saja dampak dari politik poles kata ini.

(SP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun