Anas Urbaningrum memasang wajah serius ketika ditanya jurnalis RCTI soal ucapan siap digantung di Monas tempo hari. Anas menjawab masih ingat janjinya itu. Wawancara bertajuk "Perlawanan Anas" itu sendiri ekslusif ditayangkan RCTI, Rabu (27/2/2013) malam.
Ucapan Anas dulu berbunyi: "Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas." Ucapan itu disampaikannya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (9/3/2012) lalu.
Bagi saya, ucapan Anas tersebut tak lebih retorika politik ketimbang janji/sumpah yang berdampak kongkrit berupa digantung sungguhan bila benar terbukti. Anas tidak mengatakan dirinya akan gantung diri bila terbukti korupsi proyek Hambalang, melainkan 'gantung Anas di Monas'. Artinya, yang menggantung dirinya adalah orang lain.
Pertanyaannya, bagaimana cara orang lain mengeksekusi gantung pada Anas di Monas? Hukum kita tidak mengenal eksekusi terpidana berupa hukuman gantung. Yang ada hukuman mati berupa ditembak, penjara, denda, dan tindakan (kerja sosial, dll). Pelaksanaan eksekusi pidananya dilakukan oleh aparat hukum.
Taroklah nanti dakwaan pada Anas terbukti di pengadilan dan putusan hakim kemudian berkekuatan hukum tetap. Nah, andai ada yang ujug-ujug menyeret Anas untuk digantung di Monas, maka secara hukum tindakan demikian tidak dibenarkan. Mendorong atau membantu untuk gantung diri demikian dapat dikenakan pasal pidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, jika jadi bunuh diri (Pasal 345 KUHP).
Begitu pun jika Anas dengan kesadaran sendiri naik ke Monas lalu gantung diri. Sulit membayangkannya. Karena bunuh diri adalah dosa besar dalam keyakinan agama yang dianut Anas. Dan seorang Anas kelihatannya masih punya cukup akal sehat dan intelektualitas untuk menghindari kekoyolan demikian.
Tidak dibenarkan secara hukum membiarkan orang lain gantung diri. Siapapun yang melihat Anas mau gantung diri di Monas wajib untuk mencegahnya. Repot memang.
Semua cuma omong kosong!
(SP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H