MENDAKI GUNUNG kegiatan berfaedah. Ia bisa menjadi perjalanan spiritual, sebagaimana perjalanan panjang dan berat lainnya.
Perjalanan suci, atau pilgrim, peziarahan, dalam banyak agama, berbentuk sebuah perjalanan panjang, seperti perjalanan haji ke Baitullah, dan ziarah ke tembok ratapan di Israel.
Perjalanan yang panjang akan menjadi tempaan fisik dan mental untuk menemukan diri, misi hidup, dan menemukan Tuhan dalam hatinya.
Bagi sebagian orang lain, perjalanan panjang di alam liar berguna untuk "healing", terapi kejiwaan untuk menyembuhkan luka-luka batin dari masa lalu.
Saat merasa ada "masalah mental" akibat luka batin dari masa lalu, karena perundungan, kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, tekanan kemiskinan, dsb, cobalah mendaki gunung. Gunung akan menyembuhkanmu.
Paling kurang, mendaki gunung jadi olah raga yang menyehatkan fisik, karena bentuk olah raga kardio yang sangat baik. Jantung anda akan berterima kasih bila diajak mendaki gunung.
Bila Anda mendaki berkelompok, ia akan menjadi ajang belajar berkerjasama, saling tenggang rasa, memahami manusia sampai ke watak paling rahasia.
Ada ujaran bijak, kalau mau mengenal watak seseorang, ajaklah mendaki gunung. Ketika fisik dan mental mendapat tekanan luar biasa, seperti saat mendaki gunung, watak asli biasanya akan keluar.
Jangan kira belajar mengenal diri sendiri itu mudah. Banyak orang sudah tua tapi belum mengenal dirinya dengan baik. Mendaki gunung akan mempermudah mengenali diri sendiri. Cobalah.
Setelah memahami diri sendiri, watak asli, lantas apa? Ya berdamailah dengan diri sendiri. Bila ada watak jahat maka ubahlah dengan ilmu.