Mustahil dong memaksa pakai pemandu bagi pendaki yang sudah berulang kali mendaki gunung Kerinci, sangat mengenal jalur, leluconya bahkan letak batu sepanjang jalur saja sudah hafal, dan tahu seluk beluk dunia pendakian.
Yang penting disadari, mendaki tanpa pemandu atau dengan pemandu, tetap sama-sama harus berhati-hati dan bersikap presisi, tidak boleh ada kesalahan atau kelalaian. Taruhannya nyawa.
Sudah banyak korban tewas di gunung Kerinci umumnya pendaki perdana di gunung ini. Biasanya hilang waktu muncak karena terjebak badai dan kabut tebal.
Sepengalaman saya memang ada tipe pendaki tertentu yang sangat penting didampingi saat mendaki gunung, tak terkecuali Kerinci, antara lain, sangat awam, penakut, ceroboh, suka menggampangkan, dan orang labil.Â
Berkali-kali mendaki pun orang tipe pendaki di atas sebaiknya tetap didampingi kawan atau setidaknya pemandu.
Bisa jadi pula Anda sudah sering mendaki gunung Kerinci tapi merasa butuh kawan ngobrol sepanjang perjalanan, maka pemandu bisa jadi solusi untuk jadi kawan pendakian Anda.
Atau, Anda sudah mengenal dengan baik jalur pendakian gunung Kerinci, dan tahu seluk-beluk dunia pendakian gunung berapi, tapi merasa "tenggang rasa" untuk memberi rezeki para pemandu.
Ajaklah pemandu. Pemandu gunung Kerinci baik-baik kok. Ramah dan senang membantu. Anda akan diservisnya dengan maksimal. Mulai dari kedatangan sampai pulang ke tujuan.
Ayo datang ke Kerinci dan rasakan pengalaman mendaki gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara.(*)
SUTOMO PAGUCI