Kali ini saya solo hiking ke Gunung Marapi 2.891 mdpl lewat jalur selatan atau jalur Tungku Tigo, di Jorong Padang Panjang, Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Sebenarnya sudah lama saya ingin mendaki gunung Marapi lewat jalur ini. Tetapi selalu saja tidak jadi. Mungkin juga karena alasan lewat jalur ini lebih jauh dibandingkan jalur Kotobaru dan banyak pacet. Bikin males gerak.
Niat mendaki lewat jalur ini makin kuat dipicu adanya konflik pengelola jalur pendakian Kotobaru, seperti pernah saya tulis di sini. Mending cari jalur alternatif lain, pikir saya.
Pendakian dimulai pukul 8.20 WIB, Sabtu, 6 Februari 2021, start dari gerbang jalur Tungku Tigo. Sampai ke camping area "Taman Edelweiss" pukul 15.30 WIB. Total 7 jam berjalan kaki dengan tempo santai.
Saya benar-benar sendirian. Tidak ada pendaki lain mulai dari awal berjalan hingga sampai ke camping area Taman Edelweiss. Bahkan hingga esok hari. Jalur ini benar-benar sepi.
Jalur selatan ini merupakan jalur lama, atau "jalur tuo" istilah warga setempat, dari semua jalur pendakian gunung Marapi, atau untuk menyebut jalur di nagari tertua di Minangkabau. Tapi tidak banyak pendaki lewat jalur ini. Mungkin karena alasan jalurnya lebih jauh dan sangat banyak pacet.
Trik agar tidak nyasar, ikuti saja jalur jalan setapak yang paling nampak jejak pendaki. Setiap persimpangan sudah ada rambunya. Ikuti arah rambu itu. Ketemu simpangan pertama ambil kiri. Simpangan kedua dekat mata air "aia kalek", juga ambil kiri. Simpangan ketiga ada balai-balai di kanan jalur, ambil lurus.