Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

TNI Pertahankan Enzo, Apakah 3 Persen Terpapar Radikalisme Masih Kurang?

12 Agustus 2019   15:26 Diperbarui: 12 Agustus 2019   23:04 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TNI tidak mengenal wilayah abu-abu, misalnya: sekedar "simpatisan" PKI. Tidak bakal lolos menjadi anggota TNI. Apatah lagi wilayah hitam, misalnya: anggota/pengurus PKI.

Saat ini tren warganet terbagi dua soal keputusan TNI tetap mempertahankan Enzo, sebagian setuju Enzo tetap di TNI dengan harapan TNI dapat membina Enzo, sebagian lagi setuju Enzo dipecat. Penulis ada pada kelompok yang setuju Enzo dipecat.

TNI adalah alat pertahanan negara, bukan lembaga dakwah atau panti rehabilitasi. Harusnya tidak ada ruang bagi orang yang masuk wilayah abu-abu atau hitam kaitannya dengan ideologi radikal anti Pancasila. Terlalu beresiko karena anggota TNI pegang senjata.

Kalau TNI masih ngotot pertahankan Enzo maka itu hak TNI. Ya siapa tahu saja TNI masih merasa kurang 12.000 anggotanya terpapar radikalisme, kalau bisa lebih banyak lagi.(*)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun