Mungkin karena terlihat setia menjelajahi gunung-gunung di Indonesia, saya sering kali ditanya pendaki lain: kapan mendaki gunung di luar Indonesia? Hmm, nantilah andai ikut program tujuh puncak dunia, yang jelas saat ini masih tergila-gila dengan gunung-gunung di Indonesia.
Entah sampai kapan bisa menuntaskan pendakian demikian banyak gunung di Indonesia. Jangankan menuntaskan ratusan gunung di seluruh Indonesia, sedangkan di Sumatera Barat saja belum semua gunung sempat didaki.
Demikian banyak gunung di Sumatera Barat, provinsi di Sumatera dengan jumlah gunung terbanyak. Di provinsi tempat saya tinggal ini tercatat tidak kurang ada 29 gunung, beberapa diantaranya jarang dijamah manusia dan sangat sulit didaki.Â
Tentu ada alasan spesifik mengapa saya tergila-gila dengan gunung-gunung di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat dan sekitarnya. Pertama-tama tentu karena hobi.
Berikutnya, saya merasa cocok dengan gunung-gunung di daerah tropis. Iyalah, sepanjang hidup saya tinggal di negara tropis Indonesia, akrab dengan hutan-hutannya, sunga-sungai, dan terutama dengan iklim khas tropis. Tak perlu adaptasi secara berarti sudah bisa langsung menikmati.
Alasan lain lagi, nampak sepele tapi sangat berarti, traveling menjelajah gunung-gunung di Indonesia, tidak kesulitan menemukan makanan yang cocok di lidah. Ke mana pun dituju, selalu sedia makanan akrab di lidah.
Saking banyaknya gunung di Indonesia, kadang pusing mau memilih mendaki gunung apa berikutnya saat ada waktu luang. Pasalnya, mau gunung apa saja ada di sini: Gunung bersalju, ada; gunung berapi, banyak; gunung purba tidak berapi, juga ada.
Karena demikian banyak pilihan, sambil terus mendaki gunung-gunung yang sepontan muncul di pikiran, sekalian mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia (The Seven Summits of Indonesia). Ternyata, dari puluhan ribu pendaki di Indonesia, baru hitungan jari pendaki yang menuntaskan tujuh puncak tertinggi di Indonesia.
Tujuh puncak tertinggi di Indonesia tersebut meliputi gunung Kerinci (Sumatera), Semeru (Jawa), Rinjani (Bali dan Sunda Kecil), Bukit Raya (Kalimantan, wilayah Indonesia), Latimojong (Sulawesi), Binaiya (Maluku), dan Carstensz Pyramid (Papua).
Gunung-gunung di Indonesia tidak kalah menarik dan indah dibandingkan gunung-gunung di luar negeri, selain lebih dekat, lebih murah (kecuali Carstensz) dan lebih akrab dengan keseharian. Seperti kata Alim Markus, "Cintailah ploduk-ploduk Indonesaaa."(*)
SUTOMO PAGUCI