Foto di atas diambil sesaat setelah mimpi seram itu, di Shelter 3 Gunung Kerinci, di ketinggian sekitar 3.300 mdpl, Sabtu (7/10/2017) pukul 19.32. Mimpi buruk di gunung pertama kali yang terasa sangat nyata!
Waktu itu aku ketiduran bersebab keletihan, setelah solat magrib, setelah ambil air jauh di dasar lembah, dan setelah treking seharian dari Shelter 1 saat hujan lebat.
Lokasi tendaku di sebelah kanan Shelter 3, agak ke atas, di dekat bibir tebing menuju sumber air. Sudah berkali-kali aku mendaki dan mendirikan tenda di area ini.
Waktu itu aku mendaki sendirian dan hanya ada satu tenda di sana. Tenda pendaki lain berjarak sekitar lima puluh meter di bawah.
Karena sendirian dan tak ada orang yang bisa diajak ngobrol, selepas makan malam dan solat magrib, aku pun ketiduran. Cukup nyenyak. Nampaknya baru beberapa menit tidur, mimpi seram itu datang.
Beberapa mahluk menyerupai manusia tapi berwajah seram, berhidung pesek, daun telinga panjang meruncing ke atas, bergigi hitam, badan telanjang, tiba-tiba mengepungku saat sedang tidur. Lebih kurang mahluk itu mirip Smeagol di Film Lord of The Ring.
Terjadi pergumulan tak seimbang. Sudah jelas aku kalah tenaga. Antara sadar dan tidak aku membaca ayat-ayat suci, pertama-tama mau baca Ayat Kursi, tapi mendadak lupa! Sialan. Yang ingat cuma Alfatihah, ya sudah, surah ini saja yang kuulang-ulang.Â
Mulut terasa komat-kamit merapalkan surah Alfatihah. Mau teriak atau bicara suara tertahan, tenggorokan tercekat, jadi sulit mengeluarkan suara jelas. Cuma igauan yang berhasil keluar. Igauan yang keras.