Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips dan Trik Wawancara Kerja ala John Grisham

21 Desember 2017   12:45 Diperbarui: 22 Desember 2017   06:21 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa ponakan kebetulan sudah tamat kuliah. Beberapa di antaranya bertanya pada saya tentang bagaimana tips dan trik membuat surat lamaran dan wawancara kerja. Hmm, saya berpikir untuk memberikan saja daftar tipsnya, tapi itu sangat klise dan saya tak tahan dengan hal-hal klise.

"Kamu sudah pernah baca novel John Grisham berjudul The Firm (Biro Hukum)?" Tanya saya. Beberapa novel John Grisham bercerita tentang wawancara kerja tapi hanya The Firm-lah yang menarik minat saya karena sangat meyakinkan. "Baca saja bagian 1-nya dan endap-endapkan," lanjut saya memberi saran.

1. Pantaskan diri

Maksudnya, latar belakang pendidikan dan keahlian dengan pekerjaan yang dilamar sepenuhnya cocok. Hindari melamar pekerjaan yang tak sesuai minat dan keahlian.

Mitchell Y. McDeere, tokoh kita kali ini, hasil rekaan John Grisham, adalah lima besar lulusan Harvard Law School, punya gelar di bidang akuntansi, lulus pujian CPA (Certified Public Accountant), dan punya minat kekhususan pada hukum perpajakan. Ia mengajukan lamaran pada biro hukum Bendini, Lambert & Locke spesialis perpajakan. Cocok.

2. Riset profil perusahaan

Jawaban-jawaban McDeere saat diwawancara sangat meyakinkan. Setiap "serangan" pewawancara berhasil diatasinya dengan elegan. Ini semua bisa terjadi berkat riset McDeere sebelumnya. Ia pergi ke Martindale-Hubbell's dan menemukan profil biro hukum yang akan dilamarnya.

McDeere datang memenuhi panggilan wawancara kerja dalam keadaan "berisi", tidak kosong. Setiap langkah dan bahasa tubuhnya tampak meyakinkan.

3. Riset pewawancara potensial

Bukan itu saja. Di Martindale-Hubbell's, McDeere telah membaca empat puluh satu profil pengacara yang berkerja di biro hukum Bendini, Lambert & Locke. Karena pengetahuannya itu, McDeere dengan anggun menghadapi "serangan" Lamar Quin, pewawancara dari Bendini, Lambert & Locke, salah seorang yang telah dirisetnya.

Dalam kejadian aktual, user yang akan mewawancarai biasanya dari unsur pimpinan perusahaan, kepala bagian yang akan menggunakan tenaga calon, atau manajer personalia. Sering terjadi, sebelum diwawancara user, pelamar harus menghadapi panel pewawancara dari konsultan independen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun