Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Review Tiga Tahun Berpetualang Bersama Sepatu Treksta Alta GTX

11 November 2017   12:50 Diperbarui: 23 Januari 2018   11:40 4636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan review salah satu perlengkapan penting dalam dunia pendakian gunung dan petualangan alam pada umumnya, yaitu sepatu, tepatnya seri Treksta Alta GTX, yang kebetulan telah saya pakai selama tiga tahun, dan kini saatnya menceritakan kelebihan dan kekurangan sepatu ini.

Treksta merupakan brand sepatu internasional berasal dari Korea Selatan dan dibawa ke Indonesia melalui distributor PT Eigerindo MPI dengan gerai penjualan bernama Outlive. 

Mengapa saya tertarik membelinya adalah karena penasaran dengan teknologi NestFIT design pada Alta GTX yang terpilih sebagai Gear of the Year di US Men's Journal 2010, selain tentu saja karena teknologi lain, seperti grip telapak pakai HyperGrip dengan IceLock technology, dan Gore-Tex yang tahan air dan bernafas sehingga kaki kering dan lebih cepat kering.

Teknologi NestFIT pada intinya berupa desain bagian dalam sepatu khususnya insole atau telapak-dalam yang menyesuaikan dengan kontur alami telapak kaki manusia agar telapak kaki senyaman mungkin saat berjalan lama dan jauh melalui berbagai macam medan perjalanan. Seperti apa sih pengalaman memakainya?

Saat baru saja dibeli dan tiba di rumah (dokpri)
Saat baru saja dibeli dan tiba di rumah (dokpri)
Maka, saya pun membeli Treksta Alta GTX di website resmi Outlive seharga, andai tak salah ingat, Rp.1,4 juta berikut ongkos kirim, tahun 2015 lalu. Karena itu, cerita dan review ini sepenuhnya independen tanpa intervensi dari siapapun.

Setelah barang sampai, saya pun mencoba-pakai di rumah. Kesan pertama, ternyata benar, sepatunya sangat nyaman di kaki, telapak kaki benar-benar dimanjakan, dan terasa ringan juga saat melangkah. Tak sabar untuk mencobanya di medan trekking naik gunung yang sesungguhnya.

Singkat kata, sepatu ini menjadi sepatu favorit saya saat mendaki gunung, sehingga sepatu lain seperti merek Eiger, Hi-Tec, SNTA dll jadi lebih sering menganggur. Medan trekking yang dilalui berupa jalur bervariasi di gunung-gunung di Indonesia yang umumnya berupa tanah, lumpur, berbatu dan pasir. 

Teknologi NestFIT nya bekerja dengan sangat baik. Telapak kaki terasa nyaman, persendian kaki lebih enak, tidak bikin ngilu, dibandingkan sepatu-sepatu merek lain yang pernah saya pakai, walaupun dibawa berjalan berhari-hari naik turun gunung.

Pemakaian perdana menuju gunung Kerinci (dokpri)
Pemakaian perdana menuju gunung Kerinci (dokpri)
Setelah nyaris tiga tahun, sepatu ini tetap bandel dan nyaris tanpa kerusakan berarti, sekalipun disiksa luar biasa di medan trekking gila-gilaan gunung-gunung daerah tropis. Tetap nyaman. Ujung telapak sangat tangguh saat berbenturan dengan batu.

Teknologi Gore-Tex nya juga berkerja dengan baik. Cukup tahan air, tapi bukan berarti "anti air". Artinya, saat melewati medan basah atau guyuran hujan ringan, sepatu tidak kemasukan air. Sepatu baru basah kuyub saat dihajar hujan lebat atau tercelup ke dalam air.

Hanya saja, masuk tahun ke-3, telapak kaki luar bagian tumit kiri dan kanan mulai sedikit mengelupas. Dengan intensitas pemakaian serupa, sepatu-sepatu saya yang lain, apalagi buatan lokal, juga mengelupas. Solusinya saya lem pakai lem sepatu "Shoe-goo" dan cukup kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun