Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tutorial Cara Isi Ulang Gas Tabung Hi-Cook dll

15 September 2016   15:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 14595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Regulator alat isi ulang gas tabung. Foto: Tokooutdoor

Gas tabung yang akan diisi ulang didinginkan dengan es batu dicampur air. Ini supaya tekanan menjadi berbeda dan cepat proses pengisiannya.

Setelah yakin kedua tabung terhubung dengan baik, putar (on-kan) pengunci di regulator gas tabung yang diisi. Tandanya gas mengalir seperti air di selang berwarna bening tersebut. Jika sudah penuh, aliran seperti air tsb akan melambat hingga berhenti sama sekali.

Full. Dari biasa cuma 220 gr sekarang terisi 400 gr. Foto: Koleksi Pribadi
Full. Dari biasa cuma 220 gr sekarang terisi 400 gr. Foto: Koleksi Pribadi
Triknya dengan cara kaleng gas tabung tsb diketok-ketok pakai tangan atau diguncang-guncang. Bayangkan saja cara orang dulu isi bensin mobil di SPBU dengan menggoyang-goyang mobil 😁

Dengan jurus itu, tabung gas yang tadinya, saat beli di toko, hanya terisi 220 gram, bisa diisi ulang maksimal di atas itu. Lumayan, bisa lebih sedikit bawa gas tabung saat mendaki gunung dll.

Pengalaman saya, gas tabung 300-an gram tsb tidak habis dibawa solo trip 2 hari 2 malam di gunung. Hebatnya, gasnya lebih awet dan mudah menyala, sekalipun dalam suhu sangat dingin mendekati 0 derajat Celsius.(*)

SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun