Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Identitas Asli Jilbab Hitam Terkuak!

19 November 2013   09:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:58 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_302867" align="aligncenter" width="599" caption="Sumber: rimanews.com"][/caption] Identitas akun anonim Jilbab Hitam, di Kompasiana, yang menulis artikel "Tempo dan KataData Memeras Bank Mandiri dalam Kasus SKK Migas?" akhirnya terkuak. Adalah Lin Che Wei, pendiri KataData, yang mengungkap siapa Jilbab Hitam. Di akun Twitter-nya (@linchewei1) Lin Che Wei mengungkap hubungan akun Jilbab Hitam dan IDEA Group Indonesia. Ulin Yusron, eks jurnalis Berita Satu, di Twitternya (@ulinyusron), juga mengungkap siapa sebenarnya Jilbab Hitam. Identitas Jilbab Hitam makin terkuak setelah rilis klarifikasi IDEA Group tersebar di dunia maya. Klarifikasi IDEA Group itu ditandatangani oleh Neneng Herbawati sebagai Partner & Director IDEA Group. Dalam klarifikasi tersebut dinyatakan bahwa IDEA Group telah menemui Indro Bagus Satrio Utomo dan Indro Bagus telah mengaku sebagai penulis Jilbab Hitam. [caption id="attachment_278916" align="aligncenter" width="300" caption="Klarifikasi IDEA Group (Sumber: Internet/@ulinyusron)"]

1384826496457725887
1384826496457725887
[/caption] Namun tulisan itu diakui Indro Bagus sebagai kegiatan pribadi, ditulis setelah yang bersangkutan keluar dari IDEA Group, sehingga tidak ada kaitannya dengan IDEA Group. Bagus sendiri merupakan karyawan IDEA Group sampai Juli 2013. Sejak Agustus 2013 Indro Bagus bukan lagi karyawan IDEA Group. Indro Bagus Satrio Utomo juga merupakan  ekswartawan Detik.com, yang pernah disebut memeras PT. Krakatau Steel saat penawaran perdana saham (initial public offering/IPO), sehingga berujung pengunduran diri yang bersangkutan dari Detik.com. Kasus ini mencuat November 2010 lalu. Saat itu diketahui beberapa wartawan, termasuk Indro Bagus Satrio Utomo, meminta jatah 1.500 lot saham atau setara Rp637 juta. Tak hanya itu, wartawan juga disebut meminta uang Rp400 juta saat penawaran saham perdana PT. Krakatau Steel tersebut (sumber di sini). (Sutomo Paguci) Tulisan terkait:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun