Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang Padang Dukung Jokowi?

8 September 2012   03:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:47 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jumlah perantau Minang cukup besar di Jakarta. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, saat ini jumlah perantau Minang di Jakarta terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Totalnya mencapai sekitar 6% dari keseluruhan penduduk Jakarta, dimana mereka bergerak dalam dunia usaha, akademisi, politisi, dan birokrat. Demikian dikutip dari seputar-indonesia.com, 6/9)

Bagi orang Minang yang berjiwa dagang, prinsipnya, siapapun gubernur yang penting bisa bikin suasana tenang untuk berdagang. Sejarah Jokowi yang sangat bersahabat dengan pedagang kecil dan besar mendukung prinsip orang Padang ini. Jokowi sendiri telah berjanji tidak akan ada penggusuran pedagang kaki lima (PKL) jika ia terpilih sebagai gubernur. Janji yang masuk akal karena telah diterapkannya sendiri waktu memimpin Solo.

Sebaliknya dengan Foke. Yang sangat "ganas" dengan pedagang kaki lima melalui pentungan dan tameng Satpol PP. Tayangan keganasan trantib ini dapat kita saksikan dalam liputan-liputan media massa baik cetak maupun elektronik. Tidak sulit untuk megoglingnya kembali.

Apalagi, sebelumnya, Foke diam saja saat seorang simpatisannya (Ustad Fahmi Albuqorih) melecehkan akal sehat dan orang Padang.

“Kalau Jakarta dipimpin non Muslim, maka bisa saja Jakarta seperti Padang, yang dilanda gempa dan banjir bandang seperti saat ini,” tutur Ustad Fahmi di Masjid Al-Muttaqin, Kemayoran, Jakarta, Jum’at (27/7). Foke diam saja mendengar pernyataan SARA ini.

Pernyataan Ustad Fahmi dan diamnya Foke tersebut seolah menyentak kesadaran politik orang Minang perantauan khususnya di Jakarta. Orang Minang yang cenderung berotak dagang sangat kalkulatif dan rasional. Pertama, mereka akan cenderung memilih calon yang bakalan menang. Kedua, mereka cenderung melihat kemampuan figur gubernur atau bukan terpaku pada faktor agama wakilnya. Dan, ketiga, mereka akan memilih calon yang memiliki resistensi rendah terhadap kaum dagang orang Minang di pusat-pusat ekonomi Jakarta.

Jadi, akankah orang Padang memilih Jokowi pada Pilkada Jakarta 2012 putaran kedua tanggal 20 September mendatang? Jawabnya, rahasia. Namanya juga pemilukada: langsung, umum, jujur dan rahasia^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun