Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Inilah Doa Usir Gempa Anakku, Ternyata Maknyus!

9 Agustus 2012   03:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Padang kena gempa merupakan cerita biasa. Tiada tahun berlalu tanpa disertai gempa. Bahkan, sering berturut-turut tiap bulannya, besar dan kecil. Terakhir terjadi hari Sabtu (4/8/2012) lalu.

Tiap ada musibah apapun anak sulungku (6,5) akan merapalkan doa. Mungkin ada yang sudah baca artikel sebelumnya (sila baca: Banjir Tak Akan Berhenti Dengan Doa) tentang cerita bagaimana ia menghentikan bencana dengan doa. Doanya panjang banget. Bisa-bisa satu jam ia berdoa.

Seperti kejadian hari Sabtu kemaren. Gempanya hanya berlangsung hitungan detik. Sontak anak sulungku berdoa. Berbagai doa di lafalkannya dengan kecepatan yang dahsyat. Dari doa masuk WC sampai doa berbuka puasa.

"Allahumma laka Shumtu wabika aamantu wa’ala risqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin." Ia menangkupkan kedua telapak tangan di wajahnya dengan kekhusukan yang menakjubkan.

Ternyata maknyus! Gempa pergi entah ke mana.

---------------------

(*) Diangkat dari kisah nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun