Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Batang Arau Menumpahkan Kesumatnya

26 Juli 2012   02:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:37 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PADANG -- Berikut ini adalah foto-foto bekas amukan galodo (banjir bandang), Selasa (24/7) malam lalu, di hulu sungai Batang Arau di sekitar kawasan Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Foto-foto tersebut diambil Kamis (26/7) pagi, sesudah mandi di sana karena air PDAM belum juga kunjung hidup pasca jebolnya tanggul PDAM di Ulu Gadut, Padang.

[caption id="attachment_189757" align="aligncenter" width="560" caption="Nyaris!"][/caption]

[caption id="attachment_189758" align="aligncenter" width="560" caption="Bukalah hatimu, tapi jangan pintumu!"]

1343266478519299309
1343266478519299309
[/caption] [caption id="attachment_189759" align="aligncenter" width="560" caption="Putus"]
13432666381717285996
13432666381717285996
[/caption] [caption id="attachment_189760" align="aligncenter" width="560" caption="Putus 2"]
1343266722808466052
1343266722808466052
[/caption] [caption id="attachment_189762" align="aligncenter" width="560" caption="Dulunya kebun. Tempat anak-anak itu mandi Selasa (24/7) sore masih berbentuk parak (kebun)!"]
1343266814809032555
1343266814809032555
[/caption] [caption id="attachment_189764" align="aligncenter" width="560" caption="Menghadang lantas Tumbang. Inilah akibat Batang Arau menumpahkan kesumatnya pada kebun warga. Batang sungai beralih tempat."]
13432669751672697190
13432669751672697190
[/caption] [caption id="attachment_189765" align="aligncenter" width="560" caption="Nyaris 3"]
1343267115236761368
1343267115236761368
[/caption] [caption id="attachment_189766" align="aligncenter" width="560" caption="Galodo Masuk Masjid"]
13432672142034386873
13432672142034386873
[/caption] [caption id="attachment_189767" align="aligncenter" width="560" caption="Kayu Gelondongan Masuk Masjid"]
1343267352772626654
1343267352772626654
[/caption] [caption id="attachment_189768" align="aligncenter" width="525" caption="Hiiii...horor!"]
1343267616159344381
1343267616159344381
[/caption] [caption id="attachment_189769" align="aligncenter" width="560" caption="Sisa Keindahan (Rimbun Itu Indah)"]
13432677091994383604
13432677091994383604
[/caption] [caption id="attachment_189770" align="aligncenter" width="525" caption="Tarian Surai-Surai (Rimbun Itu Indah 2)"]
13432678171495430857
13432678171495430857
[/caption]

----------------------------------

(*) Semua foto dokumentasi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun