Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isi Otak Golputers Ternyata Ini

12 Juli 2012   12:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar 2,6 juta (37%) jumlah golongan putih (golput) dalam Pilkada Jakarta 2012 putaran pertama adalah bukan jumlah yang main-main. Angka golput ini bahkan lebih tinggi dari perolehan suara calon incumbent Mr Kumis nan ahli tersebut (33%). Apa yang terjadi pada sistem otak para golputers ini?

Saya mencoba membedah isi otak para golputers tersebut, terutama yang lebih memilih rekreasi ke objek wisata di berbagai daerah dibandingkan ikut coblos, sebagaimana luas diliput televisi. Ternyata isinya ini: ngapain juga coblos, siapa pun pemenangnya kagak ngaruh, mendingan hepi-hepi ke tempat wisata atau pulang kampung.

Isi otak para golputers tersebut tercermin dari berbagai opini di media massa, media sosial, termasuk Kompasiana, twitter, facebook dan wawancara jurnalis televisi kepada sebagian warga. Kesimpulan dari pandangan para golputers tersebut kemudian kusarikan sebagaimana di atas.

Isi otak golputers selebihnya ternyata melulu galau. Mereka ngebet coblos tapi apa daya tangan tak sampai alias tak terdata.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun