Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas! Anda Memasuki Kawasan Bebas Jaim

30 Juni 2012   02:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341023409989232318

Tersebutlah sebuah kelurahan dimana orang bebas berkata-kata kasar sekasar-kasarnya. Peraturannya hanya satu: tidak boleh berbuat kriminal yang bersifat fisik. Di kelurahan ini orang bisa bebas saling menyapa dengan tersenyum serta saring merangkul sambil membisikkan asu! Ndasmu! Jancuk! Ngacukdunge (mother fucker), dst. Pokoknya--wah ini sudah mulai pokoknya nih--setiap orang bebas saling misuh dengan hangat dan ramah. Tidak perlu takut dilaporin ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Semua orang punya nama baik dan tidak akan cemar dengan teriakan asu, ndasmu, bajingan, jancuk, mother fucker, dst. Emas tidak akan berubah jadi perak dengan diteriakan bahwa emas itu adalah perak. Emas ya emas, perak ya perak. Suatu hari Presiden secara tak sengaja masuk ke kampung itu. Ia tidak membaca papan peringatan di gerbang masuk kampung, pengawalnya juga tak baca, dan mereka semua tak tahu informasi. Sesampai di sebuah warung, pak Presiden mengajak pemilik warung dialog, apa saja kesulitan selama ini, berapa orang anak, dst. Dijawab oleh pemilik warung sambil tersenyum malu, "Jancuk, pak Presiden! Kesulitannya harga tak stabil bapak...anak saya ada sepuluh..." Untungnya, Presiden yang seumur hidup terbiasa hidup jaim, segera menyadari situasi. Ia melanjutkan dialog dengan pak pemilik warung. "Asu, banyak sekali anak bapak. Mengapa tak ikut KB?". Semua orang, termasuk para paspampres yang bersyarat tegang itu, pada ketawa terpingkal-pingkal. Tiba-tiba keluar anak gadis tertua pemilik warung membawa baki berisi minuman air putih doang. Setelah minuman dihidangkan, gadis ayu tersebut langsung beraksi antijaim begini nih di depan pak Presiden... [caption id="attachment_185494" align="aligncenter" width="225" caption="Fianty Abigail, antijaim (cewequat.com)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun