Kebetulan saya sudah lulus kuliah "Diploma Dua" (D2) Ilmu Debat di Kompasiana. Di ijazah saya tertulis: "Cumlaude" dengan IPK 3,80 dan tidak ada satupun mata kuliah bernilai C, semua A dan B. Bayangkan tuh.
Tiba-tiba, saya diajak debat oleh teman-teman seprofesi (advokat) di Facebook atas pilihan politik pada Jokowi dan serangan politik pada Prabowo. Santai aja. Dalam hati berpikir, ini teman sejawat belum tahu saya sudah lulus kuliah debat di Kompasiana. Hahaha
Untuk teman-teman ketahui, di Padang dan Sumatera Barat, tempat tinggal saya saat ini, adalah basis massa dari PKS, Gerindra dan PAN. Massa berjenggot, puritan dan kecanduan agama sangat banyak di sini. Karena itu, pendukung Jokowi tidak terlalu menonjol. Jadilah saya sering dikeroyok di Facebook.
Untunglah pernah kuliah debat di Kompasiana. Terima kasih Kompasiana. Semua perdebatan dilalui dengan sangat menyenangkan dan menghibur. Pada sisi lain sangat berat bagi kubu lawan, karena penuh dengan provokasi penuh data oleh pihak Jokowi. Bisa dibayangkan bagaimana caranya membela Prabowo yang masa lalunya penuh masalah. "Pilihlah pemimpin yang telah selesai mengatasi masalah dirinya sendiri," kata Wiranto.
Hebatnya, sekalipun Sumbar basis massa PKS, namun kubu Jokowi-JK tidak tinggal diam. Ketua Relawan "Tua Sakato" Jokowi-JK Sumbar Marzul Veri menyatakan akan menggagalkan target 80% suara Prabowo-Hatta di Sumbar. Sesumbar Marzul Veri ini tidak main-main.
Boleh saja Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dari PKS jadi timses Prabowo-Hatta di Sumbar. Tapi Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mendukung Jokowi-JK. Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, juga mendukung Jokowi-JK. Mantan Ketua MUI Sumbar Buya H. Mas'ud Abidien juga mendukung Jokowi-JK.
Masih sangat mungkin Prabowo-Hatta menang di Sumbar. Tapi tidak akan menang mudah. Jangan-jangan malah kalah, seperti keyakinan JK.
Salah satu faktor terpentingnya kemungkinan Jokowi-JK menang di Sumbar adalah, karena pilpres memilih figur, bukan partai. Selain faktor militansi relawan, termasuk relawan media sosial, ataupun bukan relawan seperti saya tapi pro Jokowi-JK dan sudah lulus kuliah debat di Kompasiana. Uhuk!
(Sutomo Paguci)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H