Mohon tunggu...
Sutiya Ramli
Sutiya Ramli Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengapa Litbang Kompas Merekrut Mhahasiswi Untuk Menghitung Cepat Pilkada 2024?

15 Desember 2024   12:22 Diperbarui: 15 Desember 2024   12:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan kepala daerah 2024 yang akan diadakan pada hari Rabu, 27 November 2024, merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Litbang Kompas, sebagai lembaga survei terkemuka, melibatkan mahasiswa dalam proses penghitungan cepat di empat wilayah yaitu Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Langkah ini bukan hanya sekadar strategi teknis, tetapi merupakan sebuah visi yang menginspirasi dan mencerminkan komitmen Litbang Kompas untuk membangun demokrasi berbasis data yang melibatkan generasi muda.

Pertama, Memanfaatkan potensi generasi muda, Litbang Kompas melihat mahasiswa sebagai aset berharga dengan potensi besar untuk berkontribusi dalam proses demokrasi. Mahasiswa memiliki wawasan luas, kritis, dan gesit, yang sangat berguna dalam menganalisis data dan memastikan keakuratan hasil penghitungan cepat.

Kedua, meningkatkan kualitas data dengan melibatkan mahasiswa, Litbang Kompas mendapatkan tenaga tambahan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan analisis data yang beragam. Hal ini meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan dan dianalisis, sehingga hasil penghitungan cepat lebih akurat dan terpercaya.

Ketiga, pentingnya membangun kepercayaan publik, ketidakberpihakan Litbang Kompas terhadap pihak politik penting untuk menjaga kredibilitas penghitungan cepat. Keterlibatan generasi muda yang memiliki pengetahuan yang beragam dalam proses penghitungan cepat menunjukkan komitmen Litbang Kompas untuk menjaga kredibilitas dan objektivitas hasil.

Tentu saja, peran mahasiswa dalam penghitungan cepat Pilkada 2024 tidak terlepas dari pengawasan dan bimbingan dari para profesional di Litbang Kompas. Namun, langkah ini merupakan langkah positif yang patut diapresiasi dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun