Setiap tahun sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta menyelenggarakan acara wisuda bagi para mahasiswa yang telah selesai mengikuti Pendidikan selama 8 semester atau lebih.
Hal ini akan bertambahnya lulusan perguruan tinggi serta dampaknya terhadap lulusan dalam bidang pekerjaan, Sandra Desi Caesaria pada Kompas.com menulis artikel dengan judul Ini “Penyebab Lulusan Diploma dan S1 Banyak yang Menganggur” (Kompas.com: 2022).
Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,43 juta jiwa pada Agustus 2022., ada 673,49 ribu (7,99%) penganggur yang merupakan lulusan universitas, kemudian 159,49 ribu (1,89%) penganggur lulusan Akandemi/Diploma, dan 1,66 juta jiwa lulusan SLTA Kejuruan/SMK. (databoks.katadata.co.id)
Berdasarkan data tersebut, bermunculan pendapat dari para pakar pemerhati pekerjaan di Indonesia, baik dari kalangan intelektual maupun para elit politik bahkan masyarakat.
Penyebabnya ada yang mengatakan salah pemerintah dalam memfasilitasi sarana dan prasarana, ada yang mengatakan kualitas guru masih rendah, ada yang mengatakan kurikulum yang selalu berubag-ubah, dan banyak lagi yang mengatakan penyebabnya. Jika dikumpulkan penyebabnya bagaikan menentukan nilai pendekatan harga phi () yang sampai saat ini hampir terus dibelakang koma bertambah dan belum ada akhirnya.
Forum acara ini nampaknya harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap permasalahan-permasalahan di dunia Pendidikan, khususnya dalam menyiapkan anak-anak bangsa menuju bangsa yang maju seperti bangsa lain. Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita bangsa Indonesia di 100 tahun kemerdekaan dimana mengharapkan bangsa Indonesia menjadi negara nomor satu dalam segala bidang, termasuk bidang Pendidikan.
Bagaimana untuk mencapai menjadi negara maju menuju Indonesia Emas? Hal ini harus berhenti banyak bicara, tetapi mulailah dengan melakukan. Walt Disney adalah seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20, dia mengatakan “The way to get started is too quit talking and begin doing”.
Sutirna (2022) dalam tulisannya di kompasiana.com memberikan kunci menuju keberhasilan atau kesuksesan seseorang dalam berkarir serta hidup dan kehidupanna yaitu dengan menjalankan 9 prinsip dasar kehidupan sehari-hari, yaitu: (1) Etika, (2) Integritas dan Kejujuran, (3) Bertanggungjawab, (4) Hormat pada aturan, (5) Hormat pada hak orang lain, (6) Cinta pada pekerjaan, (7) Berusaha keras untuk Investasi, (8) Mau bekerja keras (Motivasi) dan (9) Tepat waktu.
Secara umum jika manusia mengimplementasikan 9 prinsip dasar kehidupan tersebut di atas, maka manusia itu akan banyak memiliki inovasi-inovasi bagaimana memberikan ilmu pngetahuan, keterampilan, dan sikap kepada para peserta didiknya untuk bekal dimasa depan. Inilah guru yang diharapkan untuk masa depan bangsa Indonesia, bukan guru sebagai sampingan dan status saja dalam kehidupannya, tetapi guru yang memiliki jiwa inovatif untuk menciptakan berbagai cara menyampaikan materi kepada siswanya.
Ahirnya tulisan ini saya simpulkan sebagai berikut: