Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspadai Ancaman Terhadap Kota Tangerang Selatan

27 November 2014   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:40 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilihnya Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai Kota Pemekaran Terbaik dengan pertumbuhan ekonomi 8.7%patut disambut gembira oleh warga Tangsel,dan menjadikebanggaan jajaran pemerintah daerah yang telah bekerja keras guna pencapaian tersebut. Namun lepas dari rasa bangga ini, masih banyak hal yang perlu diwaspadai bersama. Ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian utama Pemkot Tangsel selepas memperingati hari jadinya yang ke-6, yaitu : mengatasi kemacetan, mengatasi banjir dan meningkatkan keamanan.

Macet

Proses perbaikan jalan maupun pelebaran jalan di beberapa kawasan Tangsel patut mendapat perhatian ekstra keras dari jajaran Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Tangsel, misalnya perbaikan jalan Pamulang – Muncul yang masih belum terselesaikan dengan sempurna, sering menyebabkan kecelakaan baik bagi pengendara kendaraan roda empat maupun roda dua. Sementara pada jam-jam sibuk menjadi sumber kemacetan yang kronis, meski Pemkot Tangsel selalu menerjunkan anggota Dishub untuk membantu polisi lalu lintas mengurai kemacetan, namun tiap pagi dan malam selalu saja macet. Belum lagi bila ada kendaraanmogok , kemacetan panjangpun tak terelakkan.

Demikian pula jalan Ciater Raya yang semula ingin dijadikan proyek percontohan pembangunan jalan raya dengan pelebaran jalan yang didukung oleh penduduk di sekitarnya, ternyata belum tuntas juga. Pembangunan jembatan masih sebagian, sehingga arus lalu lintas harus dibelah dua menjelang jembatan, demikian pula pada ujung jalan, pelebaran jalan juga masih menggantung.

Kemacetan yang kronis juga tiap pagi dan siang selalu dialami oleh pengguna jalan di depan sekolah-sekolah swasta favorit, yang rata-rata anak didiknya diantar menggunakan kendaraan roda empat. Jalan dari Kantor Walikota Tangsel di Pamulang ke arah Ciputat Raya, juga selalu mengalami kemacetan di jalan Pajajaran dan di turunan fly-over, hingga menjelang UIN Syarif Hidayatullah. Demikian pula halnya, bila Anda melewati jalan Pondok Cabe Raya, kemacetan juga selalu menghadang.

Banjir

Situ-situ yang menjadi penyandang aliran air di kawasan Tangsel juga patut dilestarikan, karena dengan hilangnyabeberapa situ yang menjadi mall / pertokoan akhirnya beberapa kantong di daerah Tangsel terpaksa harus mengalami kebanjiran bila terjadi hujan semalam suntuk dengan intensitas tinggi. Perawatan situ-situ juga patut selalu menjadi pusat perhatian Pemkot Tangsel, jangan sampai peristiwa memilukan di Situ Gintung terulang lagi. Perbaikan saluran patut menjadi prioritas dan harus dilaksanakan secara periodik guna menghindari tersumbatnya aliran air yang pada akhirnya akan meluber ke jalanan sebagaigenangan air dan menjadi banjir-banjir lokal.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan, seperti pengangkutan sampah, juga patut diperbaiki terus menerus. Penambahan tempat sampah di titik-titik strategis patut dipetakan dengan lebih seksama, agar masyarakat sadar harus membuang sampah ditempat yang telah disediakan.

Pengangkutan sampah yang teratur akan menjadi salah satu sarana pencegahan banjir di kawasan Tangsel, juga mencegah berjangkitnya penyakit bila kebersihan lebih diperhatikan. Khususnya pengangkutan sampah-sampah pasar patut menjadi pusat perhatian.

Keamanan

Dengan kemajuan ekonomi di daerah Tangsel, tentunya akan menarik urbanisasi. Makin banyaknya pendatang tentunya dapat berdampak positif juga negatif. Positifnya ekonomi akan makin meningkat, sementara negatifnya tingkat kejahatan dapat meningkat. Guna mencegah kejahatan, daerah-daerah yang kurang lampu penerangan perlu ditata agar lebih terang, sehingga membuat orang yang ingin berniat jahat mengurungkan niatnya.

Di sentra-sentra keramaian seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan, perumahan dan sarana pendidikan (universitas /sekolah), perlu dilakukan patrol keamanan secara terprogram.

Tentunya masih banyak kendala lainnya, tetapi tiga hal utama diatas adalah yang paling kasat mata dan harus segera ditanggulangi, bila Kota Tangsel berniat mempertahankan predikat sebagai Kota Terbaik.

Selamat HUT ke -6 Kota Tangerang Selatan !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun