Saat ini, selain kawasan Blok M-Melawai sudah banyak kawasan lain yang menjadi "Jepang Kecil" (Little Tokyo). Sebut saja kawasan Summitmas Tower, Mid Plaza, Wisma Nusantara, PIK Avenue dengan Dotonbori Food Town dan Mall Aeon di Tangerang dengan Food Culture-nya. Namun sepertinya pesona Blok M-Melawai sebagai Liitle Tokyo tetap tak terkalahkan.
Sejarahnya
Wisma Aldiron yang terletak di Blok M pada 1990 pernah menjadi mess bagi orang Jepang yang sedang bertugas di Indonesia, khususnya Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan orang-orang Jepang ini, tumbuhlah banyak bisnis di kawasan ini, baik dibuka / dimiliki orang Jepang maupun warga negara Indonesia. Berupa  restoran, klub malam / karaoke, panti pijat / spa / refleksi, super market, bank dan toko roti dikawasan Blok M-Melawai.
Blok M yang sering diplesetkan sebagai "Bakal Lokasi Mejeng" ini memiliki restoran tertua yang masih eksis hingga hari ini, yakni Izakaya Taichan, resto otentik dengan rasa Jepang.
Titik Kumpul
Jakarta Food Traveler mencoba membuktikan kelayakan kawasan blok M - Melawai sebagai Liitle Tokyo. Perjalanan diawali dengan titik kumpul di Taman Sepeda-Melawai. Lalu menuju super market Papaya yang mengklaim dirinya sebagai super market-nya orang Jepang di Jakarta. Di super market ini semua kebutuhan orang Jepang terpenuhi seperti beras, sushi, sashimi, kue, kecap Jepang, wasabi hingga ice cream Jepang. Karena warga Jepang selalu mencari makanan segar, maka diatas jam 20.00 WIB, beberapa makanan di super market ini mendapat diskon hingga 50%. Saat menuju super market Papaya, kami sempat melihat pedagang CD/DVD, hampir semua CD/DVD yang dijajakan merupakan film Jepang.
Meninggalkan super market Papaya, kami berjalan dan menemukan semua yang berbau Jepang, seperti Tamba, Tokishirazu, Yozora, Echigoya, Kashiwa, Yumeya, Taichan, Miu, Marufuku yang berupa restoran maupun karaoke.
Kopi
Mendekati Blok M Square, kami sempat mampir ke Filosofi Kopi, sebuah warung kopi yang terkait erat dengan sebuah film Indonesia yang sempat menjadi best seller. Beruntung kami berjumpa dengan dua dari empat pemilik warung kopi ini, yakni Glen Fredly dan Chico. Ada bocoran dari Glen, pada bulan Juli 2017 akan diluncurkan sekuel film Filosofi Kopi. Bila Anda sedang di kawasan Blok M, sempatkan untuk mencoba Tiwus, salah satu menu andalan Filosofi Kopi berupa kopi tubruk, kopi yang paling terkenal di Filosofi Kopi.
Kami sempat mendatangi Pasar Mandiri Foppi, disini terdapat toko kopi yang memiliki banyak pelanggan orang Jepang. Orang Jepang merupakan salah satu penggemar kopi berat. Menurut koh Atung, pemilik toko kopi Aka, orang Jepang suka membeli kopi Toraja. Di toko kopi Aka, tersedia kopi Arabica dan Robusta, termasuk kopi Gayo yang terkenal.
Agak sedikit masuk ke dalam pasar, terdapat Oshin food yang menjual okkado, crab roll, chicken katsu, shrimp roll, egg chicken roll, spicy chicken, dan tori no teba. Serta penjual Frozen food seperti  tahu Jepang, tempura udang, shabu set, dll. Harga disini tentu relatif lebih murah dibandingkan restoran, hanya saja jam 16.00 sudah tutup.