Empat program BPJS Ketenagakerjaan saat ini adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Khusus JP, merupakan program tambahan yang menandai operasional penuh BPJS Ketenagakerjaan.
Bila peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecelakaan kerja di tempat kerja, maupun dalam perjalanan dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya dari tempat kerja ke rumah, maka pekerja akan mendapatkan dana santunan kecelakaan kerja untuk berobat di rumah sakit hingga sembuh dan dapat bekerja normal kembali.
Manfaat JKK
Dana santunan meliputi pemeriksaan dasar dan penunjang, rawat inap, perawatan intensif hingga operasi. Biaya obat, transfusi darah, alat kesehatan dan implant dan rehabilitasi medik juga ditanggung oleh program JKK.
Pada prinsipnya program JKK lebih ditujukan pada perlindungan pekerja atas risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja termasuk penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja dan pemulihan peserta setelah terkena kecelakaan kerja.
Biaya pengangkutan dari lokasi kecelakaan kerja ke rumah sakit termasuk biaya yang diganti, baik angkutan darat, laut maupun udara.
Untuk kasus kecelakaan kerja berat yang berakibat cacat sementara atau permanen, pekerja akan mendapatkan santunan sementara tidak mampu bekerja hingga santunan kecacatan. Sedangkan bila pekerja meninggal dunia, ahli warisnya akan menerima santunan kematian, biaya pemakaman, dan beasiswa bagi anak pekerja dari program JKM dan dana terhimpun dari program JHT.
Besarnya biaya pemakaman yang diberikan adalah tiga juta Rupiah. Sedangkan uang santunan yang diberikan kepada ahli waris senilai Rp. 16.200.000,- dan masih ditambah uang santunan berkala senilai dua ratus ribu selama dua tahun yang dapat ditransfer per bulan atau dibayarkan sekaligus, tergantung permintaan ahli waris.
Bila pekerja memiliki anak dalam usia sekolah dan sudah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan selama lima tahun, akan diberikan dana santunan berupa bea siswa pendidikan anak yang besarnya mencapai dua belas juta Rupiah.
Cara Klaim Yang Mudah
Syarat klaim sangat mudah, saya pernah membantu pekerja di perusahaan kami yang mengalami kecelakaan kerja, dengan hanya menyerahkan fotokopi KTP pekerja, kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan asli milik pekerja, Surat Berobat dari Rumah Sakit.