Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pasar Klewer Pindah ke La Piazza

29 Juni 2015   10:02 Diperbarui: 29 Juni 2015   10:02 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan kaget pembaca, mungkin judulnya terlalu bombastis. Yang benar, sebagian pedagang Pasar Klewer menjajakan dagangannya di La Piazza. Jadi, La Piazza sengaja mendatangkan sejumlah pedagang Pasar Klewer dari Solo dengan sejumlah bis eksklusif untuk mengisi acara bertajuk "Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer 19 Juni - 5 Juli 2015".

Pedagang-pedagang dengan puluhan jenis kuliner nusantara juga berkumpul di La Piazza baik dalam bentuk booth maupun angringan. Bukan tanpa sebab, melainkan pedagang kuliner tersebut hadir dalam rangka mengikuti acara "Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer" (NBNPK).

Sekitar 60 jenis kuliner nusantara dihadirkan pada perhelatan  ini. Tersedia kuliner Solo: Serabi Notosuman, Selat Solo, Pecmpelael Solo, Pukis & Leker Solo, Nasi Liwet, Ayam Goreng Solo, Timlo Solo, Jamu, Dawet, Soto Ayam Lek Sri, Bakso Pak Min Penumping, Tengkleng & Tongseng, Sate Buntel, Oleh-oleh Khas Solo dan Martabak Markobar. Ditambah kuliner nusantara lainnya seperti Soto Banjar, Nasi Gudeg, Nasi Goreng Kebun Sirih, Tahu Gimbal, dan aneka kuliner nusantara lainnya.

Lapangan terbuka di kawasan La Piazza disulap menjadi suasana menyerupai kota Solo, dilengkapi dekorasi yang atraktif, ornamen-ornamen yang terdapat di kota Solo seperti stasiun Balapan, gerbang keraton hingga replika kereta keraton turut dihadirkan.

Upaya menghadirkan Pasar Klewer pada bulan Ramadhan merupakan ide yang jitu, karena menjelang Lebaran biasanya orang gemar berbelanja. Namun kenyataannya, ide Pasar Klewer ini kurang mendapat sambutan sebesar festival kuliner nusantara / Solo yang digelar didekatnya. Meski sudah pada tanggal gajian, booth penjaja batik masih sepi pengunjung, ironis bila dibandingkan dengan keramaian festival kuliner yang untuk mencari meja makan saja harus berebut. Bahkan Martabak Markobar besutan putera Presiden RI Joko Widodo sudah sold-out pada jam 20.00, antrean mengular pada jam-jam sebelumnya.

Festival yang menghadirkan berbagai kuliner daerah menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Hal tersebut diakui sebagai salah satu cara ampuh melepas kerinduan terhadap kuliner tanah kelahiran. Penulis sebagai salah satu pengunjung NBNPK asal Jawa Tengah, tujuan datang ke festival ini adalah makan Nasi Liwet dan Timlo Solo. Ke sini juga salah satunya untuk mengobati rasa rindu terhadap makanan Solo,

Nasi Liwet adalah kuliner tradisional daerah Jawa Tengah Solo yang berisi nasi gurih dengan potongan-potongan daging ayam disajikan dengan telur, kuah sayur labu dan areh santan. Sedangkan Timlo Solo  adalah sejenis sup berisi potongan sosis Solo goreng dan telur dengan kuah bening, biasa disantap dengan nasi. Aslinya ada tambahan hati ampela goreng, entah kenapa pedagang di La Piazza menghilangkan unsur hatii ampela ini.

NBNPK  juga menampilkan berbagai macam kesenian tradisional dalam rangkaian acaranya, diantaranya tarian tradisional dan Wayang Humanoid, serta mendengarkan lagu keroncong, campur sari dan gamelan.

Semoga dengan penyelenggaraan acara ini akan meningkatkan kepedulian kita pada kuliner nusantara maupun busana tradisional bangsa sendiri.

Penasaran dengan sedapnya kuliner nusantara khususnya Solo ? Ayo buktikan kelezatan kuliner nusantara di "Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer" yang masih buka sampai 5 Juli 2015 sambil buka puasa bersama.

Informasi :
BAZAR BATIK KLEWER  & GALERI BATIK EKSKLUSIF
♡SENIN-JUMAT :12.00-22.00 WIB
♡SABTU-MINGGU : 11.00-23.00 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun