Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencoba Jadi Noniek & Sinyo di Kota Tua

6 Juni 2016   09:42 Diperbarui: 6 Juni 2016   09:45 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poffertjes, Bitter Ballen dan Mini Salad (Dok Pri)

Kota Tua Jakarta terkenal dengan gedung-gedung berarsitektur Art Deco Klasik yang rata-rata dibangun dan diarsitekturi oleh bangsa Belanda saat mereka menguasai Batavia (nama Jakarta saat itu).

Karena Kota Tua sangat kental dengan budaya Belanda, di kawasan itu Anda dapat menemukan dua rumah makan atau restoran bercita rasa Belanda.

Cafe Batavia

Restoran yang terletak sangat berdekatan dengan kompleks Kota Tua tepatnya di bagian Utara Taman Fatahillah adalah Cafe Batavia, yang merupakan restoran kelas atas yang pada era VOC merupakan gudang komoditas hasil bumi. Restoran dengan konsep fine dining yang mewah dengan dekorasi bercita rasa seni yang tinggi mampu mencitrakan bak bersantap di era kolonial.

Cafe Batavia (Sumber: www.cafebatavia.com)
Cafe Batavia (Sumber: www.cafebatavia.com)
Restoran ini memiliki menu Ultsmijter sebagai starter berupa telur goreng mata sapi ala Belanda yang disajikan dengan irisan daging sapi asap dan roti tawar, juga tentunya pancake dan wafer. Lalu tersedia juga soup, salad, sandwiches dan burger. Sebagai menu utama disediakan aneka kuliner yang terkenal di dunia, termasuk kuliner andalan khas Indonesia seperti Sop Buntut, Ayam Bakar Taliwang, Sate dan Nasi Goreng Kampung yang disejajarkan dengan Tom Yam Kung, Beef Steak dan Chicken Cordon Bleu. Cafe Batavia memiliki menu utama yakni Roasted Duck dan Salmon Steak. Uniknya meski sebagai restoran dengan menu utama Western, namun juga menyediakan kuliner Indonesia.

Salah satu sudut menarik di Cafe Batavia (Sumber: www.cafebatavia.com)
Salah satu sudut menarik di Cafe Batavia (Sumber: www.cafebatavia.com)
Keukenhof Bistro

Sedangkan satu restoran lain yang teletak sedikit diluar kawasan Kota Tua adalah Keukenhof Bistro, yang artinya restoran di taman bunga. Restoran dengan logo bercitra bunga tulip dan kincir angin ini terletak diseberang kawasan Kota Tua atau tepatnya di Jalan Kunir.

Keukenhof Bistro (Dok. Pri)
Keukenhof Bistro (Dok. Pri)
Restoran Keukenhof ini menempati bangunan bekas abad ke 19 memiliki dua bagian yakni bagian exterior dan interior yang dipisahkan oleh pajangan bunga tulip tiruan.

Bunga Tulip sebagai hiasan (Dok. Pri)
Bunga Tulip sebagai hiasan (Dok. Pri)
Menu restoran ini didominasi kuliner Western, berupa moctail dan makanan utama. Anda dapat berfantasi seperti noniek dan sinyo Belanda yang sedang bersantap di taman bunga.

Sebagai contoh dua kudapan khas Belanda dapat ditemui disini, yakni Poffertjes dan Bitterballen. Poffertjes adalah kudapan terbuat dari tepung berbentuk bulat yang disajikan dengan ditaburi gula halus, sedangan Biterballen adalah kudapan berbentuk bulat dari kentang berisi daging cincang yang disajikan dengan mayonaise.

Dua kudapan khas Belanda ini telah diadaptasi oleh orang Indonesia, Poffertjes diadaptasi menjadi kue cubit dan Bitterballen diadaptasi menjadi kroket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun