Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Tuban: Pecel Pincuk Patung

10 Januari 2015   15:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selesai menjalankan tugas di kota Tuban, sebuah kota kecil yang terletak diperbatasan provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun masih termasuk dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Tiba saatnya untuk mencari kuliner yang dijajakan di kota Tuban sebagai makan malam. Meski banyak penjaja makanan yang dapat dikunjungi untuk santap malam, namun mencari yang khas dan menjadi icon kota Tuban, agak sulit.

Akhirnya, saya menemukan sebuah warung sederhana tetapi pengunjungnya sangat ramai, yaitu Warung Pincuk Patung. Tempatnya sangat sederhana, hanya menggunakan kursi plastik yang mengelilingi meja, dimana pada meja terdapat lauk tambahan seperti potongan daging, empal, limpa, telur dadar, telur asin, sate usus, sate telur puyuh, sate uritan, tahu dan perkedel.

Nasi yang hangat disendokkan oleh ibu yang melayani pesanan ke dalam piring dari daun pisang, di Jawa biasa disebut dengan istilah "pincuk" yang ditempatkan di piring anyaman bambu.  Lalu diatas nasi putih ditambahkan sayuran, serundeng, irisan kecil mentimun, potongan tempe gembus yang dilapisi tepung (sebelum digoreng) dan peyek kacang yang gurih, baru disiram dengan sambal kacang yang sedap. Sambal kacang ini dibuat khusus untuk 10 porsi nasi pecel, jadi di bagian belakang warung, ada seorang ibu yang selalu aktif menyiapkan sambal, guna menyuplai bila sambal kacang yang ada di meja penyajian sudah habis terjual. Selain sambal yang selalu segar, nasi putih juga selalu hangat, karena disupplai dari dapur di belakang warung. Bagi Anda yang tidak terlalu menyukai sambal kacang yang pedas, Anda dapat minta dibuatkan khusus dengan aras kepedasan yang dikurangi.

[caption id="attachment_363879" align="aligncenter" width="300" caption="Pecel Pincuk (Dok Pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_363881" align="aligncenter" width="300" caption="Pecel Pincuk (Dok Pribadi)"]

14208539141943841714
14208539141943841714
[/caption]

Hangatnya nasi bercampur dengan daun pisang menimbulkan aroma yang sedap dan membuat selera makan bertambah. Anda yang menyukai lauk tambahan, tinggal memilih lauk yang tersedia di atas meja.

Warung ini buka dari jam 18.00 WIB dan tutup hingga tengah malam. Membaca spanduk yang ada di warung ini, ternyata mulai bulan Oktober 2014 sudah mulai buka pagi juga.  Mau tahu tempatnya ? Sangat mudah dicari, di dekat patung depan Kodim, tepatnya di Jl. Sunan Kalijogo, Tuban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun