Kekayaan kuliner nusantara yang beragam patut dipertahankan menjadi kekayaan suatu bangsa. Melalui event Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dengan tema dekorasi "Kampung Layang-Layang", yang digelar 7 April - 7 Mei 2017 di La Piazza, Kelapa Gading, tidak kurang dari 200 ragam menu nusantara dijajakan.
Banyak menu ditawarkan, namun yang menarik pada gelaran KTD tahun ini adalah banyaknya kuliner Betawi yang tampil dan munculnya pemenang tiga kategori 'Kompetisi Mie Warisan Nusantara'.
Kuliner Betawi
Mengitari area KTD yang menggelar booth dan gerobak dengan hiasan daun rumbia diatasnya terasa berada di sebuah perkampungan. Ditingkah alunan lagu-lagu Betawi yang diputar sepanjang hari menambah semarak suasana.
Kali ini saya banyak belajar ragam kuliner Betawi, mulai dari Kerak Telor Betawi Buncit, yang biasanya mudah dicari saat dilaksanakannya Jakarta Fair, kini ada di area KTD.
Untuk makanan utama, Anda dapat memilih Nasi Uduk Jatinangor, Nasi Ulam Misjaya, Soto Roxy H. Darwasa, maupun Ketoprak Ciragil Pak Bejo.
Ada juga Kue Lekker, Kue Ape, Kue Balok Kang Didin, Tansuke Ketan Susu Kemayoran 1958 dan Kue Cubit, kudapan khas Betawi  yang sekarang sudah sulit dicari ditengah kemacetan ibukota.
Tape Uli Ketan Pak Harry tampil menjajakan Tape Ketan dan Uli, serta Uli Bakar Serundeng.
Bila Anda ingin membeli oleh-oleh untuk teman kantor atau keluarga di rumah atau tetangga, silakan mampir di. Rumah Dodol Betawi Bang Rizal, yang menyediakan dodol, geplak, wajik, kue cincin, bir pletok, kembang goyang dan gulali betawi.
Mie Warisan Nusantara