Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ingin Mencicipi Thai Street Food? Ya.. ke Thai Alley saja

28 April 2015   11:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau makanan Thai yang disajikan ala makanan kaki lima? Kali ini makanan mancanegara tersebut dijajakan di dalam mall, meski dikemas dengan interior ala makanan kaki lima (street food). Tempatnya ada tiga lokasi di Jakarta, yaitu di Gandaria City, Pacific Place dan Puri Indah Mall.

Beberapa negara di kawasan Asia memang sangat terkenal dengan makanan-makanan yang dijajakan di kaki lima, itulah sebabnya Thai Alley dengan cerdas mengadopsi ceruk pasar ini guna mendatangkan keramaian di rumah makannya.

Meski sedemikian banyak pilihan kuliner yang ditawarkan di mall, Anda tidak perlu bingung, sesuaikan saja dengan cita rasa lidah Anda. Namun bagi Anda yang senang berpetualang, rasakan dan nikmati makanan Thai yang memiliki cita rasa khas pedas dan kaya bumbu, namun dipadukan dengan rasa manis, asam dan asin.

Makanan Thai pada umumnya sangat berani menggunakan bumbu rempah-rempah, meski secara geografis, makanan Thai banyak dipengaruhi oleh makanan Tiongkok dan India.

Thai Alley

Jujur saja, sebagai seorang Travel Blogger, saya sudah pernah mencobai makanan Thai yang disajikan rumah makan Thai Alley, di salah satu event yang diikuti oleh Thai Alley yaitu Jakarta Street Food Festival di La Piazza, Kelapa Gading, maupun di salah satu gerainya di Pacific Place, Jakarta Selatan.

Saya berada di area Jakarta Street Food Festival berdasar undangan yang saya terima dari Kompasianers Penggila Kuliner (KPK). Pada mulanya saya bersama teman-teman berkeliling area, sambil memilih-milih makanan apa yang akan dipesan. Ternyata, saya terjerat oleh pesona gerai Thai Alley.

[caption id="attachment_380555" align="aligncenter" width="300" caption="Thai Alley (Sumber : Web Thai Alley)"][/caption]

Gerai Thai Alley di area Jakarta Street Food Festival cukup menonjol meski berada diantara aneka makanan global dan lokal yang mengapitnya. Menonjol karena banyaknya antrean sehingga ada seorang teman Kompasianers yang membatalkan niat membeli di Thail Alley karena tidak sabar menunggu, sementara ada pula seorang teman Kompasianers yang melihat saya begitu setia menunggu di antrean, berbalik mengikuti upaya saya, dengan dalih yang ramai pasti enak.

[caption id="attachment_380564" align="aligncenter" width="300" caption="Thai Alley di Jakarta Street Food Festival (dok. pri)"]

1430197167178287848
1430197167178287848
[/caption]

Gerainya ditata apik dengan foto-foto makanan sehingga memudahkan pengunjung yang kurang paham dengan makanan Thai untuk memilih melalui gambar, petugas di gerai itu juga ramah melayani setiap pertanyaan yang dilontarkan calon pembeli. Koki memasak dengan cepat dan cekatan, namun karena minat pengunjung cukup besar, akibatnya antrean panjang tak terhindarkan. Namun saya cukup puas karena kesabaran menunggu, terbayarkan oleh santapan Thai Alley yang sangat lezat.

Kunjungan ke dua, terjadi saat saya selesai No-bar film Jepang (“Ode to my Father”) bersama KOMIK di Pacific Place. Selesai nonton, perutpun lapar, maka saya berkeliling area food court di lantai 4 dan 5 Pacific Place. Ternyata kembali saya tertambat pada masakan Thai, maka masuklah saya ke gerai Thai Alley, meski tempatnya agak tersembunyi.

[caption id="attachment_380556" align="aligncenter" width="300" caption="Thai Alley Pacific Place (dok. pri)"]

1430195261498668091
1430195261498668091
[/caption]

Gerai Thai Alley di Pacific Place ditata sangat klasik, dengan tema raw industrial, yaitu menggunakan meja dan kursi yang terbuat dari bahan kayu bertekstur setengah jadi, dan dikelilingi oleh tembok bata terakota. Lekuk-lekuk disainnya sangat bergaya meski ditata dalam format makanan kaki lima.

Bagi Anda yang belum pernah mencobai makanan Thai, coba ikuti menu yang pernah saya coba, pasti Anda akan selalu tergoda dengan makanan Thai ini. Pertama kali, pesanlah sup khas Thai sebagai santapan pembuka, yaitu Tom Yam Goong, sup yang dibuat sangat kaya bumbu dan rempah, menyebabkan aneka rasa bercampur menjadi satu : asin, manis, asam dan pedas tentunya. Sup ini menyajikan makanan laut seperti udang, cumi dan kepiting dicampur jamur. Rasakan sensasinya.

Sebagai orang Asia yang belum merasa kenyang bila belum bersantap nasi, maka pilihan berikutnya sebagai menu utama (main cource) adalah nasi goreng. Nasi goreng khas Thai namanya cukup sulit diingat, yaitu Khao Pad Sapparod atau bila di Indonesia-kan dapat disebut sebagai nasi goreng nenas. Nasi goreng ini memiliki lauk berupa potongan ikan, udang, nenas dan kacang mede, rasanya tentu asam, segar dan gurih. Sebagai tambahan lauk, saya dapat memesan Gai Hor Bai Toey atau Ayam Pandan yang gurih, yang sebenarnya tergolong makanan pembuka.

[caption id="attachment_380565" align="aligncenter" width="300" caption="Khao Pad Sapparod (Dok. Rahab)"]

1430197252754504192
1430197252754504192
[/caption]

[caption id="attachment_380566" align="aligncenter" width="300" caption="Gai Hor Bai Toey (Dok. Rahab)"]

14301973011827895044
14301973011827895044
[/caption]

Untuk pilihan minuman, silakan dipilih dari aneka pilihan yang disajikan seperti Chaophraya, Rayong, Samui dan Siamese, yang merupakan cocktail dan mocktail yang sangat segar bila diminum. Atau, yang paling sederhana, direkomendasikan untuk memesan Thai Ice Tea.

Thai Alley memiliki menu yang sangat beragam, mulai dari sup, salad, nasi, mie / kweetiaw, ayam, ikan dan kari. Bagi Anda yang tidak senang bersantap nasi, ada pilihan lain seperti Pad Thai atau kweetiaw goreng ala Thai, Thai Basil Chicken atau ayam goreng ala Thai, serta makanan panggang, seperti Goong Pao atau udang panggang ala Thai, Pla Kapong Pao atau ikan panggang, atau NeuaYang berupa steak ala Thai.

Sebagai makanan penutup (dessert) disarankan memilih Khao Niew Dam atau bubur ketan hitam berkuah santan atau Ruamit Nam Keing Sai semacam es campur, campuran buah dengan sirup yang disajikan bersama es serut.

Thai Alley buka tiap dari pukul 10.00 – 22.00 WIB dengan budget sekitar Rp. 300.000,- untuk dua orang.

Ulang Tahun Thai Alley

Tanggal 5 Mei 2015, Thai Alley akan merayakan ulang tahun ke tiga keberadaannya di Indonesia. Kenapa saya harus diundang dalam perayaan ulang tahun ini ? Tentu kebijakan dan keputusan ditangan juri. Bukan GR (gedhe rumangsan), ada sejumlah alasan yang dapat dikemukakan sebagai dasar pertimbangan juri, kenapa saya yang harus dipilih, karena saya sudah menuliskan review dengan baik mengenai Thai Alley saat Thai Alley mengikuti Street Food Festival di La Piazza tahun lalu (  http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/11/27/jakarta-street-food-festival-ketika-kuliner-lokal-dan-mancanegara-berbagi-rasa-693834.html), dan tentunya saya sangat ingin mengeksplore menu makanan Thai Alley lainnya, khususnya di Thai Alley Puri Indah yang lebih dekat dengan kantor saya, serta tentunya sebagai Travel Blogger, saya akan menuliskan kembali review mengenai tempat maupun makanan yang tersedia di Thai Alley.

Tetapi semua keputusan akhir terpulang pada keputusan para anggota Dewan Juri, diundang atau tidak diundang, saya tetap mengucapkan “Selamat Ulang Tahun ke tiga Thai Alley, semoga sukses terus menapaki bisnis kuliner di Indonesia".

(Salah satu tulisan yang memenangkan program "Eat For Free" dari Thai Alley 5 May 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun