Kemarin pagi saya sempat terkaget saat membaca di blog seorang teman dengan judul yang sangat spektakuler "Senja kala Blog". Dalam artikel itu sang blogger menuliskan bahwa blog segera akan digantikan oleh Vlog. Dengan alasan Vlog jauh lebih hidup, lebih nyata memberikan bukti dan menunjukkan tren melalui sebuah film aksi "White House Down" dimana seorang anak remaja berkat Vlog-nya mampu menunjukkan wajah  teroris yang menyerang Gedung Putih. Alasan lainnya, kini pelatihan Vlog sedang marak dimana-mana.
Blog
Blog adalah penyampaian berita secara tulisan dengan dilengkapi foto untuk mendukung sebuah berita atau artikel. Untuk mengunggah sebuah berita atau artikel hanya diperlukan akses internet yang memadai dan smartphone atau notebook standar dengan perangkat lunak pengolah kata atau bisa langsung ditulis melalui papan kerja (working board) sebuah Blog. Seorang Blogger boleh menuliskan apa saja, asalkan dia harus bertanggung jawab atas materi yang dituliskannya dan disebarkannya melalui Blog-nya.
Vlog
Vlog adalah penyampaian berita secara visual dengan dilengkapi narasi suara. Diperlukan property yang lengkap dan mahal guna menghasilkan Vlog yang prima. Smart phone atau kamera video yang canggih, komputer dengan perangkat lunak penyunting video dan audio yang canggih dan bandwidth yang lebar serta kecepatan akses internet saat mengunggah berita ke Vlog. Seorang Vlogger harus mempunyai modal dana yang besar bila ingin menghasilkan Vlog yang berbobot, berbeda dengan Blogger yang hanya cukup bermodalkan smart phone atau notebook dan akses internet untuk dapat mengunggah tulisan ke Blog-nya.Â
Blog vs Vlog
Sama halnya antara media cetak vs televisi, media online vs Youtube, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Media cetak melalui tulisan dapat menyajikan analisa yang tajam dan lengkap jauh melebihi narasi pemberitaan melalui televisi. Sebaliknya, televisi dapat memberikan gambaran yang lebih leengkap dan hidup, jauh lebih nyata ketimbang beberapa foto di media cetak yang hanya sekedar ilustrasi.
Dengan munculnya media online, berita dapat disajikan jauh lebih cepat bahkan mendekati real time, karena tidak perlu melalui proses penyuntingan dan pencetakan. Wartawan dari lapangan bisa langsung mengunggah berita dan langsung tayang. Bila ada kesalahan juga sangat mudah dilakukan penyuntingan secara online, tanpa harus menunggu cetakan berikutnya yang dilakukan oleh media cetak. Media online juga rata-rata masih dilengkapi dengan foto, meski sekarang sudah ada media online yang dilengkapi dengan video. Media online memiliki kelebihan dari sisi kecepatan penayangan berita, karena tidak perlu melalui proses penyuntingan video maupun audio seperti pada penayangan Youtube.Â
Kini berita yang terekam melalui kamera maupun smartphone juga sering digunakan oleh televisi untuk memperkuat berita, dan biasanya diperoleh dari hasil pengunduhan melalui Youtube. Video yang diunggah ke Youtube bervariasi, ada yang sudah melalui proses penyuntingan sehingga hasil lebih prima, tetapi tak jarang sering langsung diunggah apa adanya.
Blog hampir menyerupai media cetak dengan versi online, Blogger dapat menuliskan analisa yang mendalam dan mengunggahnya melalui blog-nya. Sementara Vlog lebih cenderung menyajikan video dengan ditambah narasi seperlunya, tanpa analisa yang mendalam. Karena tujuan utamanya adalah memberikan penggambaran secara visual, bukan dari sisi kedalaman analisa.
Dengan demikian Blog dan Vlog sebaiknya digabungkan untuk saling melengkapi, tanpa saling menyingkirkan satu sama lain. Sebuah tulisan dengan analisa yang dalam pada sebuah Blog, bila dilengkapi dengan gambar visual dan narasi suara yang jernih tentu akan menjadi sebuah karya jurnalistik yang prima.