Riuh rendahnya bisnis restoran di Indonesia yang ditandai dengan buka-tutupnya beberapa restoran, baik yang berada di dalam mall maupun di luar mall.
Membuka bisnis restoran dibutuhkan modal yang cukup besar, khususnya untuk membeli atau menyewa lahan yang akan dipakai sebagai lokasi restoran, tentunya masih ditambah lagi dengan biaya renovasi interior dan eksterior, AC, peralatan dapur, peralatan makan dan pernak-pernik lainnya. Belum lagi biaya perekrutan dan pelatihan tenaga kerja yang melayani tamu.
Gula Jawa
"Gula Jawa" membuat terobosan baru dengan tidak membuka restoran, namun fokus pada layanan nasi kotak, khususnya untuk makan siang. Meskipun Gula Jawa juga tetap bisa melayani paket nasi kotak pada sore / malam hari untuk keperluan buka puasa maupun rapat.
Memasuki bisnis kuliner dengan fokus pada paket nasi kotak, paling tidak mengurangi modal kerja untuk membeli atau menyewa ruang makan. Dapur dapat memanfaatkan rumah sendiri. Konsentrasi lebih diarahkan pada pilihan menu, olah rasa dan promosi.
Bisnis kuliner paket nasi kotak tidak tergantung pada bagusnya atau primanya lokasi, yang penting calon pelanggan mengetahui eksistensinya, itulah sebabnya Gula Jawa hanya mencantumkan nomor telepon / WA, alamat FaceBook dan alamat Instagram.
Gula Jawa mengkhususkan pada makanan Indonesia. Beberapa paket menu pilihannya seperi Ayam Bakar Bumbu Rujak, Nasi Udang Crispy, Nasi Ayam Goreng Lengkuas dan Nasi Pecel Madiun. Â
Penulis sempat mencoba paket nasi kotak Gula Jawa pada acara buka puasa bersama pada program Ngoplah bersama Komik di Palmerah, Sabtu 17 Juni 2017.
Paket nasi kotak dikemas dalam kotak yang eksklusif bahkan terkesan mewah. Setelah dibuka, paket nasi kotak ini terdiri dari nasi putih yang dibungkus agar terjaga kebersihannya, lauknya berupa sepotong paha ayam bakar bumbu rujak, yang dikemas bersama sambal goreng kentang, serundeng kelapa, ikan asin, abon sapi, kacang goreng, kerupuk, sambal, dan potongan ketimun.
Paket nasi kotak ini menggambarkan makanan sehat, bersih dan dalam porsi yang tepat, sehingga memiliki kalori yang memadai. Diracik dengan bumbu masakan tradisional Indonesia tentu memiliki nilai lebih, karena sekaligus bisa diperkenalkan kepada tamu asing.