Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bincang Sapa: Perlu Regulasi Bahan Kimia yang Lebih Tegas

24 Februari 2016   08:15 Diperbarui: 21 Maret 2016   08:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bincang Sapa / Sumber: KompasTV"][/caption]

Bila Anda sudah bosan dengan berita mainstream yang diulang-ulang dan isinya itu-itu juga? KompasTV memiliki program investigasi mendalam bertajuk "Berkas Kompas" yang menyampaikan berita dengan fakta seutuhnya, berdurasi 30 menit.

KompasTV yang didukung oleh Litbang Kompas tentu memiliki pengalaman yang luas dan teruji. Program "Berkas Kompas" dinahkodai oleh produser acara Veronica.

Bila Anda belum yakin dengan kedalaman investigasi team reporter "Berkas Kompas", coba simak salah satu episodenya "Melacak Jejak Sianida".

Sejak kota Jakarta dibuat gempar dengan kasus "Sianida di dalam kopi Mirna" 6 Januari 2016, meski akhirnya Kepolisian mengumumkan dan menangkap Jessica Wongso 30 Januari lalu sebagai terdakwa, namun Jessica tetap menyangkal. Team investigasi KompasTV segera bergerak.

Setelah menyiapkan team dengan matang, Veronica menugaskan Mercy Tirayoh selaku reporter segera mendatangi toko-toko kimia di Jabodetabek dengan menyamar sebagai mahasiswi yang memerlukan sianida untuk penelitian. Meski saat pencarian sudah menggunakan nama kimia, namun toko kimia menutup pintu rapat-rapat sejak terjadi kasus terorisme di Jalan Thamrin, Jakarta.

Team reporter tidak berputus asa, mereka mencari sianida melalui jalur on-line, dan ternyata berhasil melakukan transaksi bahkan sempat menawar harga. Pada hari yang telah ditentukan team reporter membawa uang dan menerima pesanan sianida satu drum.

Team investigas tidak langsung percaya dengan barang kimia yang berhasil dibelinya. Melalui kerja sama dengan Laboratorium Universitas Indonesia, dilakukan pengujian dengan cara mengambil sampel, setelah drum dibuka dengan sangat hati-hati oleh petugas berpengalaman. Dan terbukti barang kimia yang berhasil dibeli adalah benar sianida.

Membuktikan Dampak Sianida

Lalu investigasi dilanjutkan dengan menggunakan tiga cangkir kopi Vietnam. Cangkir A ditambahkan sianida 15 gram, cangkir B ditambahkan sianida 3 gram sedangkan cangkir C dibiarkan utuh. Setelah diaduk dan ditunggu sesaat, cangkir B warna cairan kopi berubah lebih hitam, dan cangkir A tampak ada warna kekuningan.

Bila pada otopsi jenasah Mirna ditemukan 15 gr sianida didalam lambung, tentu masih ada sisa sianida di gelas kopi, jadi sianida yang ditaburkan ditengarai lebih dari 15 gr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun