Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belajar Mengemas Pariwisata Dari Singapore

2 Agustus 2014   23:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:35 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selama libur lebaran, sempat "escape dari Indonesia" karena kesulitan mendapatkan tiket pulang untuk wisata nusantara. Padahal awalnya sudah berencana untuk menjelajah kepulauan Derawan di Kalimantan Timur.

Kesempatan libur lebaran tahun ini dimanfaatkan untuk mengunjungi negara tetangga terdekat, Singapore. Singapore sejak dulu terkenal pandai mengemas sarana pariwisata dengan trick pemasaran yang jitu.

Kegesitannya meraih peluang juga patut diacungi jempol. Saat perjudian resmi, casino di Batam ditutup, Singapore langsung menggaet investor dari Las Vegas untuk membuka casino di Singapore. Malaysia yang merupakan negara Islam juga memiliki Genting Highland yang tertutup bagi warga pribumi, tetapi membuka pintu lebar-lebar untuk wisatawan manca negara menghamburkan dan menghabiskan dananya di negaranya.

Berawal dari bandara

Mengamati cara Singapore membujuk wisatawan manca negara untuk menghamburkan dana disana, diawali dari bandara Changi, disitu dengan mudah dapat ditemukan "Map of Singapore" dan booklet "Where Singapore", semuanya gratis dan tersedia di setiap sudut bandara.
Map of Singapore berupa flyer 24 halaman bolak balik dengan 4 lipatan @ 6 halaman full colour, dan mestinya dibeayai oleh pemilik lokasi wisata. Mestinya, para pengelola majalah kawasan di Jakarta dan sekitarnya dapat membuat peta Jabodetabek dan menyebarkannya secara cuma-cuma di bandara Soekarno-Hatta.

Isi dari flyer ini peta Singapore dengan lokasi hotel berbintang, tempat wisata (places of interest), apartemen yang disewakan, tempat belanja, kedutaan dan nomor telepon penting. Lalu ada peta jaringan MRT (Mass Rapid Transportation). Sisanya adalah iklan dari tempat-tempat wisata yang ingin lebih mendapat perhatian.

Jabodetabek dapat menirunya dengan memasukkan peta Jabodetabek, peta jaringan bus-way dan feeder-nya, hotel, tempat belanja / mall, tempat makan / restoran, nomor telepon penting dan kedutaan. Sisanya tentu dapat diisi dengan iklan untuk mendanai pencetakan flyer dan booklet wisata.

Iklan yang ada

Ada iklan one day tour ke Sentosa, city tour, singapore by night, wildlife experience, dan tempat bersejarah (heritage).

Bila mau diidentikkan dengan Jabodetabek, bisa ditampilkan, Kepulauan Seribu, Dunia Fantasi, Kemang, Pecenongan, Ragunan, Taman Safari, Taman Burung TMII, Kota Tua, dan Istana Bogor.

Digital life mall, yang setara dengan Mangga Dua Mall di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun