Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sekretaris Bossku

1 Februari 2025   05:58 Diperbarui: 1 Februari 2025   06:10 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber. gambar:  kitaulus.com)


Sebagai pekerja pemula, pasti sering berpindah-pindah lokasi kerja. Biasalah untuk mencari pendapatan yang lebih baik maupun peningkatan karir.

Pada sebuah rumah kost sederhana, Anto merenungi nasibnya. Besok baru mulai masuk ke perusahaan baru, setelah hampir satu bulan meninggalkan perusahaan yang jama.

Kamar kost yang sempit, hanya ada tempat tidur, lemari pakaian, dan meja kerja, serta buffet kecil tempat meletakkan camilan dan gelas kopi. Tak ada kulkas dan televisi, karena berada di ruang tamu untuk dipakai bersama teman-teman kost lainnya.

Anto berharap di perusahaan yang baru nanti, kariernya bisa mapan, sehingga bisa membeli atau mengangsur rumah untuk mulai betumah tangga. Orangtua di kampung sudah selalu menanyakan pasangannya setiap kali Anto pulang saat Lebaran.

Pertama masuk kerja dengan status "Trainee". Harus mengikuti pelatihan selama dua minggu, baru nanti akan diarahkan ke bagian penjualan, dukungan pelanggan, atau perbaikan.

Disela-sela pelatihan, para karyawan baru dengan status "Trainee" juga sempat diperkenalkan dengan semua karyawan lama.

Salah satu karyawati yang menarik perhatian Anto adalah seorang karyawati wanita bernama Dessy. Orangnya ramah, manis, dan tampaknya cekatan. Dari kasak kusuk yang dodengarnya, Dessy itu sekretaris General Manager, alias boss besar di perusahaan ini.

Selesai pelatihan, Anto sudah ditempatkan di bagian penjualan. Anto makin sering berhubungan dengan Dessy, saat ingin minta tanda tangan boss pada surat penawaran harga.

Sudah sekitar tiga bulan, Anto bekerja di perusahaan baru itu, ia belum berani mendekati Dessy. Hanya beberapa informasi mengenai Dessy yang berhasil, Anto kumpulkan. Dessy ternyata otangtuanya tinggal di Bogor, sehingga Dessy juga kost di Jakarta. Banyak karyawan pria yang berusaha mendekati Dessy, namun hanya dianggap teman biasa.

Wah, peluang masih besar, batin Anto. Anto memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah kost Dessy. Pemilik rumah kost Dessy seorang ningrat yang masih sangat kolot. Semua tamu harus pulang bila jam telah menunjukkan pukul delapan malam. Yang artinya tiap berkunjung waktunya sangat pendek hanya sekitar dua jam, itu pun, seandainya Dessy pulang tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun