The Daddies adalah panggilan kesayangan dari para fans bulutangkis pada pasangan ganda putra Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.
Lahir di Palembang, mulai bermain bulutangkis sejak usia dini. Mengawali karir profesionalnya pada tahun 2005. Mencapai banyak prestasi, dan sempat menjadi ganda putra nomor satu dunia pada tahun 2013. Meski prestasinya naik turun, pasangan ini bertahan terus dan baru tahun 2024 menyatakan pensiun dan ajang Indonesia Masters 2025 menjadi laga terakhirnya.
Beberapa prestasi yang berhasil dicapainya diantaranya adalah juara dunia 2013, 2015, 2019. Juara Asia 2012 dan 2016. Juara dalam tim Piala Sudirman 2015. Juara dalam tim Piala Thomas 2016 dan 2020. Meraih medali emas Asian Games 2014 dan 2018.
Pasangan Ahsan / Hendra memiliki permainan net yang kuat dan akurat, mampu mengontrol permainan dengan baik, mampu menyerang dan bertahan secara efektif.
Karena dianggap berjasa di bidang bulutangkis, pasangan ini pernah memperoleh penghargaan dari PBSI pada 2019, KONI pada 2015 Â dan menerima bintang mahaputra pada tahun 2013.
Ahsan / Hendra menyadari bahwa usianya tidak muda lagi, maka mereka menyerahkan amanah pada junior-juniornya, dan mereka harus mundur.
Pada laga pamungkasnya di ajang Indonesia Masters 2025, Ahsan/ Hendra pada baba 32 besar me menundukkan pasangan Chinese Taipei.
Pada babak 16 besar Ahsan/Hendra terpaksa harus mengakhiri kiprahnya di Indonesia Masters 2025, karena ditaklukkan pasangan Malaysia, Roy King/ Junaidi.
Â
Pada sebelum final Indonesia Masters 2025, tanggal 26 Januari 2025, PBSI memberikan penghargaan yang disebut "Tribute to The Daddies".
Selamat menjalani masa pensiun Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan, baktimu pada tanah air sangat berarti,. Semoga prestasi dan dedikasimu menjadi panutan bagi generasi penggantimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI