Pada 1927 Ye Ting bersama Zhou Enlai nemimpin  Partai Komunis melawan Pemerintah nasionalis - peristiwa Nanchang.
Ye Ting dikenal sebagai pembentuk Tentara Merah Tiongkok.
Sejak Juli 1926, tentara revolusioner nasional dipimpin oleh Chiang Kai Shek.
Persatuan tentara nasional dan Partai Komunis berhasil memenangkan peperangan dari Guangdong, Wuhan, Shanghai dan Nanjing.
Namun kaum nasionalis dan Partai Komunis akhirnya pecah kongsi, karena pada April 1927 Chiang Kai Shek meninggalkan revolusi yang anti imperialis dan anti feodal.
Perjuangan revolusioner dipimpin oleh Ye Ting dari Nanchang meski banyak korban namun mereka tetap berjuang dengan gigih, sehingga membentuk tentara rakyat yang revolusioner.
Tentara rakyat ini didukung gerakan buruh ini, dapat membentuk angkatan bersenjata yang dilengkapi kendaraan lapis baja pada November 1925 dengan Ye Ting sebagai pemimpinnya.
Ye Ting adalah komandan resimen di Zhaoqing.
Di museum Ye Ting kita dapat menyaksikan artefak dan bukti korespondensi, foto-foto, peralatan militer dan seragam tentara, memahami kecermelangan Ye Ting dalam peperangan.
Melalui museum ini kita jadi mengetahui sejarah Tiongkok dengan peran heroik Ye Ting dan peran Partai Komunis.
Menyaksikan museum ini kita dapat melihat betapa kompleksnya perjuangan rakyat Tiongkok di masa lalu. Kita tidak mempersoalkan ideologi Komunis, namun hanya memahami sejarah Tiongkok hingga menjadi negara super power kedua yang mengimbangi Amerika Serikat dalam kancah  perekonomian dunia.