Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Perencanaan Seorang Tenaga Penjual

9 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: cuemediaplus.com)

Jangan mudah menyerah bila ditolak, bahkan dihina. Karena berdasar pakar pemasaran, bila seorang tenaga penjual menghubungi 10 prospek, diterima dengan baik oleh dua  prospek adalah wajar. Jadi buatlah prospek sebanyak-banyaknya.

Dari dua prospek yang memberikan tanggapan positif, lakukan presentasi, edukasi, dan negosiasi dengan baik dan konsisten. Bila belum berhasil menutup penjualan pada kesempatan pertama, lakukan tindak lanjut (follow up), tanyakan keraguannya, mungkin ada ganjalan atau kendala yang perlu dijelaskan lebih detail.

Lakukan dengan gigih, tapi jangan terkesan memaksa. Buatlah seolah-olah calon pelanggan yang merasa menang. Meski kalau berhasil menutup penjualan sebenarnya seorang tenaga penjual yang menang.

Seorang tenaga penjual yang baik, setelah mendapatkan pelanggan, harus tetap melakukan komunikasi (keep contact). Agar pelanggan tetap merasa dibutuhkan.

Perlakuan yang positif kadang dapat menjadi peluang baru, karena pelanggan bisa melakukan pemesanan ulang, atau memberikan referensi, yang merupakan prospek potensial

Lakukan siklus ini secara baik dan konsisten, niscaya tujuan akan mudah dicapai.

Akhirnya profesi tenaga penjual akan menjadi profesi yang mudah. Dampaknya masa depan yang cerah terbuka, pendapatan besar, dan promosi jabatan menanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun