Dari tujuh lawan, yang terberat adalah Antonsen dan Li Shi Feng, meski yang lima lainnya juga patut diwaspadai, bila ingin tampil sebagai juara.
Tunggal putri
Putri Kusuma Wardani memang sedang menanjak pada akhir tahun. Namun masih belum sanggup masuk delapan besar. Maka wakil Indonesia hanya Gregoria Mariska Tunjung.
Peluang Gregoria ada, namun perlu kepercayasn diri lebih, khususnya saat menghadapi lawan-lawan dengan peringkat diatasnya, seperti Wang Zhi Yi, An Se Young, Akane Yamaguchi dan Han Yue. Sementara Aya Ohori, Supanida, dan Busanan juga tetap perlu diwaspadai.
Ganda putra
Ganda putra memiliki peluang paling baik, dengan dua wakil Indonesia diharapkan mengulang kejayaan Ahsan / Hendra dan Marcus / Kevin. Apalagi Sabar / Reza sedang "on fire" saat ini.
Keuntungan lain adalah tidak terpilihnya empat pasangan ganda putra, Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae (Korea), Radkireddy / Shetty (India), Liang Wei Keng / Wang Chang (China) dan Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi (Jepang).
Kekuatan ganda putra boleh dikatakan merata, siapa yang mentalnya siap, yang akan muncul sebagai pemenang. Fajar / Rian dan Sabar / Reza akan berkompetisi ketat dengan Kim Astrup / Anders Rasmussen (Denmark), He Ji Ting / Ren Xiang Yu (China), Aaron Chia / Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei / Nur Izzuddin (Malaysia) serta Lee Jhe Huen / Yang Po Hsuan dan Lee Yang / Wang Chi Lin (Chinese Taipei).
Ganda putri
Dengan cederanya Apriyani Rahayu, sehingga jarang tampil, membuat peringkatnya merosot. Untung Febriana/Amalia masih bisa masuk delapan besar.
Perjuangan ganda putri boleh dikatakan yang paling berat, karena finalis ganda putri pada umumnya dikuasai China dan Jepang.