Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Seni Rupa Bergengsi di Galeri Nasional

3 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda bahwa saat ini sedang digelar pameran seni rupa bergengsi di Galeri Nasional (GalNas).?
Pameran berjejuluk Pameran Finalis Kompetisi Basoeki Abdullah Art Award #5 (BA3-5) kali ini bertema "Conversations with No Things".

Kompetisi seni rupa dua tahunan yang diadakan oleh Museum Basoeki Abdullah ini memberikan hadiah yang cukup menggiurkan 500 juta Rupiah untuk 5 pemenang.

Almarhum Basoeki Abdullah adalah maestro pelukis Indonesia. Kompetisi ini bertujuan menemukan perupa belia karena ditentukan peserta dengan rentang usia 17-35 tahun.

Yang membanggakan, peserta kali ini sangat banyak. Sekitar 1.075 proposal diterima oleh Panitia, sehingga membuat pekerjaan berat bagi para juri. Peserta beragam dari seluruh pelosok nusantara. Kalau lazimnya didominasi perupa dari Yogyakarta, Jakarta dan Bandung, kali ini ada dari Bali, Sumatera, bahkan Papua. Dari ribuan proposal akhirnya dikerucutkan menjadi 29 finalis terbaik yang karya-karyanya dipamerkan di Gedung A, GalNas dari tanggal 22 November hingga 8 Desember 2024.

Pameran ini didukung oleh Pemerintah, sehingga pembukaan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Saat memasuki ruang pamer, kita akan disambut dengan deretan kartu beraroma dan sebuah lukisan kontemporer ukuran yang besar.

Kartu beraroma (dokpri)
Kartu beraroma (dokpri)

Karya seni rupa dengan medium dan teknik bervariasi ini menampilkan tema kesehatan mental, teknologi, lingkungan hidup, wayang, bahkan video / audio. Tak ada yang sekadar dekoratif semuanya memiliki tema yang otentik.

Lingkungan (dokpri)
Lingkungan (dokpri)

Terdapat karya bertema "Kerokan" tradisi dalam masyarakat Jawa, yang menggabungkan video, audio, dan alat musik bonang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun