Keluarga Barry merupakan keluarga baru. Hasil pernikahannya dengan Merry telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 bulan, yang diberi nama Barny.
Keluarga ini cukup berada, sehingga mampu mendatangkan seorang perawat bayi atau baby sitter, bernama May, seorang mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah.
Pada malam Halloween, keluarga Barry mendapatkan undangan makan malam dari walikota. Karena undangan ini bersifat resmi, kurang pantas bila Barry dan Merry membawa si kecil.
Maka sebelum berangkat, Barry memanggil.May dan berpesan agar jangan jauh-jauh dari anaknya, Barny. Ia akan berusaha pulang cepat. Barry juga berpesan, agar bila ada sesuatu yang janggal, May harap segera menghubunginya.
Setelah Barry dan Merry pergi, May menggendong Barny membawa masuk ke kamar. Tujuannya ingin menidurkan di box si kecil.
Setelah meletakkan Barny di box, May mengawasi sekitar kamar, sambil duduk di dekat box. May melihat sesuatu yang janggal. Di kamar Barny, ada patung manusia berkostum hantu.
May segera menghubungi Barry, dan bertanya, apakah baru saja membeli patung berkostum hantu. Barry sangat terkejut, dia tidak pernah memiliki patung hantu di rumah. Dan Barry berjanji segera akan pulang.
Sebelum Barry pulang, tiba-tiba patung itu bergerak ke arah box, ingin mengambil Barny. May yang siaga berupaya sebisa mungkin untuk menghalangi manusia berkostum hantu itu. Namun manusia berkostum hantu itu segera memukulnya hingga pingsan, sehingga manusia berkostum hantu itu berhasil mendekati Barny.
Saat Barny akan diangkat dari box, terdengar suara mobil datang. Manusia berkostum hantu itu mengurungkan niatnya, dan meletakkan Barny kembali di box dan melarikan diri.
Barry dan Merry yang berlari menghambur ke kamar Barny, menemukan Barny sedang menangis dan May dalam keadaan pingsan.