Madani diselenggarakan paling awal tanggal 3-6 Oktober 2024, diikuti JFW 23-27 Oktober 2024. Lalu KIFF 31 Oktober-3 November 2024, dan JFF 7 November-22 Desember 2024.
Festival film ini ada yang hanya diselenggarakan di Jakarta saja, tetapi ada juga yang di beberapa kota, seperti KIFF di tiga kota Jakarta, Bandung dan Palembang.
Memang dengan hanya melihat judul film dan sinopsis pendek, kita hanya dapat menebak-nebak film yang bagus.
Tapi jangan terlalu pusing memilih, bisa memperoleh tiket saat berburu tiket secara daring saja sudah sangat beruntung. Kecuali kita berani go-show datang tanpa tiket dan berharap mendapatkan tiket secara On The Spot (OTS,). Asal sabar saja dengan panjangnya antrean.
Bila kita termasuk pemilih film, sebaiknya bergabung dengan komunitas film, misalnya KOMiK di Kompasiana.
Karena film kadang diputar 2-3x sehingga kita bisa bertanya dulu kepada teman yang sudah menonton lebih dulu. Tetapi bila tidak ya tentu memilih berdasarkan feeling.
Festival film Madani memutar 57 film dari 20 negara, diantaranya Indonesia, Sudan, dan Thailand. Film Indonesia diantaranya "Kilau Kerikil" (2015), "Yang Mulia" (2015), Â "Ultimatum" (2023), "Ba'da Malam" (2023), dan "Road to Resilence' (2024).
JFW 2024 film diputar di tiga lokasi, hotel Mercure- Cikini, CGV GI, dan TIM. Film Indonesia diputar pada pembukaan , karya sutradara Adriyanto Dewo, "Sampai Jumpa, Selanat Tinggal" pada 24 Â Oktober 2024. Saya sendiri sempat menyaksikan film Hong Kong berjudul "Love Lies".
KIFF paling ramai, tiket langsung habis, dengan beberapa tema film, seperti Feel Good Movies, Breathtaking Movies, Thrilling Action-Crime Movies, dan Remarkable Indonesian Movies.
Terdapat beberapa film yang baru pertama kali diputar di KIFF 2024, di Indonesia, atau yang sudah pernah diputar, seperti "Exhuma".
Sedangkan JFF, juga bingung memilihnya saking banyaknya judul film. Banyak teman yang memilih film animasi.